“Mohon maaf Bu, saya memaksa meminta. Kalau lewat depan enggak bakal kebagian saya bu, desak-desakkan awak (badan) sudah tuha, capek mengantre didepan,” ucap seorang ibu yang mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan minyak goreng 1 liter dari pemerintah.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S Ampung yang saat itu menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pasar Murah di Taman Kota Sampit mengatakan bahwa kegiatan Pasar Murah ini merupakan bagian dari pelaksanaan progam gerakan nasional pengendalian inflasi daerah.
“Pasar Murah dilaksanakan pemerintah provinsi di Kalteng tujuannya untuk menekan inflasi dan menjaga agar daya beli masyarakat tetap stabil,” kata Leonard, Selasa (6/9).
Sejumlah komoditas yang dijual di Pasar Murah Sampit merupakan komoditas yang berpengaruh dalam memicu kenaikan inflasi. “Daerah kita (Kalteng) termasuk nomor 6 yang mengalami inflasi tertinggi Se- Indonesia. Kalteng sudah menembus angka 6,79 persen. Artinya, ini warning bagi kami agar Kalteng dapat menekan inflasi melalui kegiatan pasar murah ini,” ujarnya.
Dikatakannya, pada 11 September Gubernur Kalteng Sugianto Sabran rencananya akan melaksanakna Pasar Murah serentak di 14 kabupaten/kota Se-Kalteng. Setiap kabupaten akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 50 ribu per paket.
“Setiap paketnya senilai Rp 100 ribu, disubsidi Rp 50 ribu sehingga masyarakat cukup membayar Rp 50 ribu. Untuk pembagian kuponnya tiap kabupaten akan mendapatkan 1000 kupon dan target kami 2000 kupon per kabupaten yang dilaksanakan bertahap,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan Pasar Murah yang digelar di Kota Sampit ini dapat membantu meringankan perekonomian masyarakat Kotim setelah pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) serentak pada Sabtu, 3 September 2022 lalu.
“Kita harapkan adanya pasar murah dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dan bagi pedagang saya imbau agar tidak menimbun atau mengangkat (menaikkan) harga dipasaran, tidak hanya komoditas pangan tetapi termasuk juga BBM,” ujarnya.