Rawan Penyelewengan, Buruh hingga Pengusaha Tolak Iuran Tapera

uang ilustrasi
ilustrasi

”Beban ini semakin berat dengan adanya depresiasi rupiah dan melemahnya permintaan pasar,” ujar Shinta.

Shinta berpendapat pekerja swasta tidak perlu mengikuti program Tapera untuk saat ini. Tapera sebaiknya diperuntukkan bagi ASN, TNI, Polri.

Bacaan Lainnya

”Jika pemerintah tetap akan menerapkannya diharapkan dimulai dulu dengan dana yang terkumpul dari ASN, TNI dan POLRI untuk manfaat mereka yang sepenuhnya ada dalam kontrol pemerintah. Jika hasil evaluasi sudah bagus pengelolaannya, baru dikaji untuk memperluas cakupannya ke sektor swasta,” tutur Shinta.

Terkait pro kontra Tapera Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara. Menurutnya, iuran Tapera merupakan tabungan peserta atau pekerja dalam jangka waktu tertentu.

Dana tersebut dihimpun dan digunakan untuk pembiayaan perumahan layak dan terjangkau.

“Tabungan anggota agar dia mendapatkan bantuan untuk membangun rumahnya,” paparnya.

Baca Juga :  Agustiar Kobarkan Semangat Persatuan

Tapera telah lima tahun berlangsung dengan tujuan membangun kredibilitas. Sekarang Presiden Jokowi menyetujui Tapera. “Ini bukan uang hilang. Ada jaminan hari tua, ada ini (Tapera.red) tapi bukan uang hilang ” paparnya.

Dia menyebut bahwa pegawai swasta diikutkan agar bisa menikmati program untuk lebih mudah membeli rumah. Hal itu akan berdampak positif untuk pegawai swasta. “Dia bisa beli rumah. Kalau ASN sudah ada. Pegawai swasta diikutkan Tapera agar menikmati program,” ujarnya.

Namun begitu, Basuki mengaku belum mengetahui pasti kapan kebijakan itu mulai dijalankan untuk semuanya termasuk pegawai swasta. “Mohon maaf, saya belum baca persis perpresnya,” terangnya di Jakarta Convention Center kemarin. (dee/wan/agf/idr/jpg)



Pos terkait