PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Seorang duda yang berprofesi sebagai satpam di Palangka Raya, sebut saja Kumbang (25) bisa dibilang sebagai duda yang beruntung. Bagaimana tidak? Dua janda muda anak satu di Palangka Raya yaitu dengan nama samaran Bunga (22) dan Mawar (25) memperebutkan hatinya.
Bukannya bersaing dengan cara positif,keduanya malah saling menjatuhkan dengan cara menghina dan memaki di media sosial.Bunga yang tidak tahan dibully, akhirnya menceritakan apa yang dialaminya ke Ipda Samsudin dari Tim Virtual Bidhumas Polda Kalteng.
Untuk menjernihkan permasalahan, Ipda Samsudin atau akrab disapa Cak Sam akhirnya melakukan pemanggilan ketiganya yaitu Mawar,Kumbang dan Bunga. Ketiganya dipertemukan dan diberikan tindakan persuasif.
“Keterangan dari Kumbang, perseteruan di media sosial tersebut dipicu gara-gara Kumbang dan Bunga waktu masih pacaran, ternyata Bunga menjalin kedekatan dengan laki-laki lain warga Pulang Pisau, yang kemudian laki-laki tersebut memperingati Kumbang agar jangan lagi menjalin hubungan dengan Bunga,” tutur Cak Sam, Minggu (13/4).
Hal ini tentu saja membuat Kumbang marah dan memutuskan hubungannya dengan Bunga. Kumbang pun kemudian menjalin hubungan Mawar.
“Bunga yang tidak terima lalu membuat postingan di media sosial yang menghina Mawar karena diketahui Mawar masih terkait saudara dengan laki-laki warga Pulang Pisau itu,” lanjut Cak Sam.
Mengetahui dihina di media sosial, Mawar kemudian membalasnya dengan membuat postingan yang juga menghina dan mencaci maki Bunga di media sosial.
“Kalau ada masalah apapun dan masalah dengan siapa pun jangan diunggah di media sosial apalagi terkait aib orang lain. Selesaikanlah masalah tersebut dengan baik-baik atau laporkan saja ke Polisi,” ucap Cak Sam di hadapan Bunga, Mawar dan Kumbang.
Setelah dilakukan mediasi,akhirnya mereka sepakat untuk saling berdamai dan meminta maaf. Bunga dan Mawar juga berjanji berhenti akan berhenti untuk membuat postingan yang tidak baik di media sosial. (sbn/gus)
