”Sampai saat ini belum ada konfirmasi terkait hal itu oleh yang bersangkutan. Karena di Golkar itu ada mekanisme terkait surat-menyurat. Pertama, DPP mengeluarkan surat tugas, kemudian selanjutnya surat keputusan, dan terakhir surat rekomendasi dalam bentuk format B1KWK,” jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk arah koalisi pun pihaknya belum berani memberi pernyataan. ”Namun, kami memang sudah melakukan komunikasi ke beberapa partai politik di Kotim, bukan hanya Gerindra,” tegasnya.
Joni Abdi menambahkan, rekomendasi pencalonan masih berproses. Dia memastikan dalam sepuluh hari ke depan rekomendasi sudah dikeluarkan DPP Golkar.
Salah seorang kader Golkar Kotim yang sebelumnya menjabat Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kotim, Abdul Kadir, membenarkan Sanidin dan Siyono akan dipasangkan dalam Pilkada Kotim.
Bahkan, dia memamerkan foto itu di media sosial dengan mengatakan, Golkar resmi mengusung Sanidin-Siyono dalam Pemilihan Bupati Kotim 2024. (ang/ign)
