Rencana Jadikan Pulau Hanibung sebagai Wisata Taman Satwa Terkendala Izin

Serangan Buaya di Kotim Kian Mengkhawatirkan

Survei Wisata Buaya
SURVEI: Pelaksanaan survei kehati di Pulau Hanibung, Senin (27/5/2024) lalu.HENY/RADAR SAMPIT

Pemkab Kotim juga telah bekerja sama dengan BKSDA untuk membahas keberlanjutan Pulau Hanibung.

”Ke depannya, apabila izin itu disetujui, saya akan minta bantuan CSR untuk kasih bibit ikan. Untuk penginapan wisatawan dikelola masyarakat di atas lanting, itu akan lebih menarik. Untuk saat ini, sekali lagi bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah tetapi kewenangan pusat. Jadi, kami masih menunggu. Mudahan pemerintah pusat mendukung penuh,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Plt Bappelibangda Kotim Alang Arianto mengatakan, Pemkab Kotim sudah menerima rekomendasi dari BKSDA dan perencanaan masih dilakukan.

”Kawasan itu statusnya Areal Penggunaan Lainnya (APL) bukan kawasan hutan, tapi untuk mengubah menjadi kawasan konservasi taman satwa itu harus ada izinnya dan kewenangan itu ada di KLHK,” kata Alang.

Pemkab Kotim akan menyiapkan anggaran untuk tajun 2026 dan untuk tahun 2025 ini hanya dianggarkan pelaksanaan koordinasi.

Baca Juga :  Aksi Pencurian Makin Marak, Warga Kobar Dibuat Resah 

”Tahun ini ada dianggarkan tapi untuk koordinasi saja dan ini juga sudah pernah dirapatkan dengan pemerintah Desa Camba. Ke depannya, masyarakat yang punya lahan di sekitar itu juga diajak kerja sama dan diperhatikan keberlanjutan dari sisi ekonominya,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor bersama sejumlah pejabat terkait meninjau lokasi Pulau Hanibung pada 16 Januari 2024 lalu menggunakan menaiki kapal KPLP KNP 342 yang difasilitasi Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit.

Selanjutnya, pada Rabu (24/4) lalu, Pemkab Kotim melaksanakan pertemuan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun di Bapperida Kotim untuk membahas rencana titik survei sekaligus pembentukan Tim Survey Kehati Pulau Hanibung.

Tim melibatkan 7 orang dari BKSDA Kalteng dan enam orang masyarakat Desa Camba. Selanjutnya, survei sosial, ekonomi dan keanekaragaman hayati di Pulau Hanibung dilakukan selama empat hari mulai 27-30 Mei 2024.

Sebelum dilaksanakan survei, digelar sosialisasi mengumpulkan puluhan tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuda untuk menyampaikan terkait rencana Pulau Hanibung yang akan dijadikan wisata taman satwa.



Pos terkait