SAMPIT, radarsampit.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara memberikan penghargaan kepada pahlawan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kotawaringin Timur. Penghargaan itu berupa renovasi rumah ahli waris Letnan Muda Udara I (LMU I) Iskandar, penerjun pertama.
Peresmian renovasi rumah itu dilakukan Komandan Lanud Iskandar Letkol Pnb Ig Widi Nugroho di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kotim. Dilaksanakan dalam rangka peringatan ke-76 Hari Bakti TNI AU.
”Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung renovasi rumah. Semoga bisa menjadi penyemangat bagi keluarga dan generasi muda untuk melanjutkan perjuangannya,” ucap Widi.
LMU I Iskandar merupakan salah satu pejuang yang gugur dalam penyerbuan Belanda di Desa Mojang, tanggal 23 November 1947. Jenazahnya dimakamkan di TMP Batarung, Sampit. Pada 27 Desember 1969, namanya diabadikan menjadi nama Pangkalan TNI AU Iskandar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Iskandar merupakan tokoh pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Kalimantan Tengah. Namanya memang tidak sebesar pahlawan lainnya, seperti Iswahjudi, Halim Perdanakusuma, Agustinus Adisutjipto, Abdulrachman Saleh yang diabadikan sebagai nama Pangkalan TNI AU (Lanud) di Jawa.
Akan tetapi, dilihat dari sejarah perjuangan yang telah diberikan kepada rakyat Indonesia, Iskandar yang lahir pada 11 Juli 1928 di Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, merupakan Komandan Pasukan Terjun MN-1001 dengan berjumlah 13 penerjun.
Penerjunan pertama dilakukan di Desa Sambi pada 17 Oktober 1947 demi memperjuangkan Kemerdekaan RI. Membawa misi membuka jaringan radio yang menghubungkan Kalimantan dengan ibu kota negara yang ketika itu berada di Yogyakarta.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati mengaku bangga dengan salah satu pahlawan penerbangan di masa kemerdekaan Indonesia yang salah satunya putra terbaik Kotim. Momentum menjelang kemerdekaan RI menjadi salah satu penyemangat bagi generasi muda lainnya untuk bisa meniru apa yang telah dilakukan almarhum LMU Iskandar. (ang/ign)