Resmikan Jembatan di Desa Babaung, Bupati Kotim Berharap Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

peresmian jembatan titian
PERESMIAN: Bupati Kotim Halikinnor meresmikan jembatan titian menuju Makam Alm Guru Asri di Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Sabtu (5/11). (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meresmikan jembatan titian yang mengarah ke perkampungan warga serta menuju Makam Alm Guru Asri di Desa Babaung, Sabtu (5/11). Infrastruktur itu diharapkan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.

”Pembangunan jembatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat, serta bisa dirasakan manfaatnya sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Jembatan titian yang dibangun sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter tersebut merupakan sumbangan dari perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat. Halikinnor mengatakan, hadirnya perusahaan mampu memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat Kecamatan Pulau Laut dan masyarakat Kotim pada umumnya.

”Ini merupakan kontribusi nyata perusahaan kepada masyarakat Kotim, khususnya masyarakat Desa Babaung, yang diwujudkan dengan komitmen untuk melaksanakan pembangunan jembatan titian kayu ulin,” ujarnya.

Selain meresmikan jembatan titian, dalam kunjungan kerja di Kecamatan Pulau Hanaut, Halikinnor yang didampingi Wabup Kotim Irawati juga mengunjungi beberapa pondok pesantren untuk melihat fasilitas di lokasi itu. Serta memberikan bantuan bahan pokok kepada pondok pesantren di kecamatan tersebut.

Baca Juga :  Tokoh Muda Kotim Siap Tantang Petahana di Pilkada 2024

Halikinnor mengaku prihatin saat melihat kondisi pondok pesantren. Terutama untuk kamar mandi putra. Dia memerintahkan bagian Kesra Setda Kotim agar bisa mengupayakan memberikan bantuan perbaikan sarana tersebut, walaupun pembahasan anggaran tahun ini sudah lewat.

”Kepada Kabag Kesra, bagaimana caranya, walaupun tahun anggaran ini sudah berakhir, pembahasan anggaran juga sudah lewat, tapi, karena sifatnya mendesak, saya akan minta mereka menghitung anggaran untuk perbaikannya,” ujarnya.

Di samping itu, Halikinnor juga mengetuk hati masyarakat yang memiliki kemampuan finansial berlebih agar bisa berpartisipasi bersama-sama memperbaiki fasilitas di pondok pesantren. Apalagi dia melihat fasilitas seperti kamar mandi sangat penting untuk keseharian para santri. (yn/ign)



Pos terkait