PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pemerintah Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bekerja sama dengan Karang Taruna Itah Dipah dan LPMK Kelurahan Mendawai Seberang menggelar lomba dayung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut.
Lomba dayung yang digelar Sabtu 31 Agustus sampai 1 September 2024 itu disaksikan ribuan warga bantaran Sungai Arut dan warga Pangkalan Bun.
Lomba perahu dayung tradisional di Sungai Arut mampu mengobati kerinduan masyarakat bantaran terhadap olahraga dayung yang jarang dilombakan meski atlet dayung dari warga bantaran sungai setiap hari berlatih keras.
Lurah Mendawai Seberang Muhammad Mapro Hafazi Hadi mengatakan, lomba dayung tradisional memperebutkan piala bergilir Pemerintah Kelurahan Mendawai Seberang diikuti oleh 12 tim putra maupun putri. Setiap tim terdiri dari sembilan pedayung.
“Untuk putri baru tahun ini dipertandingkan dan hanya diikuti sebanyak 4 tim, sisanya adalah tim putra, mereka menempuh jarak putra 500 meter dan putri 250 meter,” terangnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga dayung tradisional, pemerintah kelurahan menganggarkan pembuatan tiga unit perahu dayung, dan satu unit diantaranya swakelola bersama masyarakat setempat.
“Dayung merupakan olahraga tradisional di Sungai Arut dan perlu dilestarikan, makanya bentuk dukungannya kami anggaran di alokasi dana kelurahan untuk pembuatan tiga perahu dayung,” imbuhnya.
“Kedepan ada keinginan untuk berkolaborasi dengan kelurahan di bantaran Sungai Arut, seperti Kelurahan Mendawai, Raja Seberang, Kelurahan Baru dan Kelurahan Raja, tetapi komitmen kami tetap ada kegiatan lomba dayung yang dilaksanakan khusus warga Kelurahan Mendawai Seberang,” pungkasnya. (tyo/yit)
