SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menganggarkan sekitar Rp 1 Miliar untuk membenahi drainase. Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui langkah itu diharapkan mampu menyelesaikan persoalan banjir di sekitar kawasan RSUD dr Murjani Sampit untuk jangka panjang.
“Kita sudah tahap lelang, ada bantuan dari APBD Provinsi yang menggelontorkan dana Rp 1 Miliar untuk perbaikan drainase sampai ke depan lampu merah Jalan HM Arsyad – Jalan MT Haryono,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati, di sela-sela kegiatan mengawasi kegiatan kerja bakti pembersihan drainase yang dilakukan di Jalan Batu Berlian kawasan RSUD dr Murjani Sampit, Selasa (22/3).
Irawati mengatakan, perbaikan drainase di kawasan tersebut diharapkan bisa berjalan pada bulan Juni mendatang. Sehingga harapannya dengan adanya perbaikan tersebut kedua sisi dari drainase baik sisi kanan maupun kiri dapat berfungsi dengan baik.
“Mudahan lancar, kita akan fungsikan drainase sisi kanan dan kiri, saat hujan deras waktu itu sungai pasang menyebabkan banjir, sehingga karena drainase tidak berfungsi dengan baik, banjir lambat turun sedangkan air cepat naik,” imbuhnya.
Menurut Irawati, salah satu yang paling terdampak banjir yang terjadi di kawasan tersebut adalah ruang operasi di RSUD dr Murjani Sampit, bahkan akibat dilanda banjir membuat sejumlah pelayanan di rumah sakit menjadi terhambat.
“Karena banjir, ruang operasi dan ruang rontgen sempat tutup sekitar hampir dua hari. Bagaimana perasaan keluarga pasien, harus dioperasi tapi tidak bisa dilakukan karena kondisi banjir, itu yang sangat kita perhatikan kemarin. Kami juga sangat prihatin denagn kondisi itu, orang pastinya ingin sembuh tapi harus tertunda, bukan dari para dokter tapi karena keadaan lingkungan. Jangan sampai itu terjadi lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPRPRKP Kotim Ahmad Taufiq menerangkan bahwa dimensi dari drainase yang ada di Jalan Batu Berlian tepat di samping rumah sakit itu sudah tidak mampu menampung debit air hujan. Sehingga pelu dilakukan pelebaran dan pendalaman drainase sesuai kebutuhan, dengan ukuran yang masih dibahas bersama konsultan.