RSSI Pangkalan Bun Butuh Suntikan Dana Puluhan Miliar Lagi

RSSI Pangkalan Bun Butuh Anggaran Puluhan Miliar Lagi
GEDUNG BARU: RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun masih butuh dana puluhan miliar untuk penuntasan pembangunan gedung baru.  (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun membutuhkan dana sebesar Rp 32 miliar untuk menuntaskan pembangunan gedung pelayanan lima lantai. Hal itu diungkapkan Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat meresmikan sejumlah bangunan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kamis (17/2).

“Sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 lalu hampir Rp 300 miliar dikucurkan untuk pembangunan sarana dan prasarana di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) kementerian,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

Dari anggaran tersebut kini RSSI telah memiliki gedung baru yakni gedung tiga lantai untuk IGD, gedung tiga lantai untuk ruangan hemodialisa dan ruang VIP, gedung lima lantai yang digunakan untuk ruang isolasi pasien Covid-19, laboratorium, dan terakhir pembangunan gedung lima lantai untuk poliklinik dan bedah central.

Selain gedung, bantuan untuk pembelian peralatan juga telah dilaksanakan. “Untuk pembangunan gedung lima lantai yang baru ini belum sepenuhnya selesai. Baru ruang poliklinik yang sudah jadi dan bisa diresmikan. Sehingga secepatnya bisa melayani masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Kobar Sepakat Bahas Tiga Raperda  

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fahruddin menambahkan bahwa gedung lima lantai yang baru ini kegunaannya untuk poliklinik dan bedah central.

“Untuk sementara bangunan baru memang belum selesai karena anggaranya juga masih kurang. Untuk menuntaskan pembangunan sampai selesai itu masih membutuhkan sekitar Rp 32 miliar lagi,” katanya.

Menurutnya, bangunan tersebut baru bisa dioperasional untuk poliklinik dan parkir di basement. Sedangkan ruang bedah central ini masih menunggu proses pembangunan tahap lanjutan. Sedangkan di tahun 2022 ini tidak ada lanjutan pembangunan karena anggaran tersedot untuk penanganan Covid-19.

“Yang jelas ke depan kami berharap dari APBD Kobar juga bisa mendukung pembangunan gedung lima lantai ini. Sehingga nantinya bisa digunakan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (rin/sla)



Pos terkait