Terpisah, Dokter Spesialis Mata I Made Satya Widatama yang memberikan pelayanan skirining mata di Puskesmas Ketapang I mengatakan pasien yang sudah terlayani berjumlah 120 orang dan 26 pasien diantaranya disarankan untuk melakukan operasi katarak, dikarenakan penglihatannya yang sudah menurun.
“Pasien yang sudah di skrining kesehatannya kebanyakan mengeluhkan penglihatan matanya buram, sehingga disarankan menggunakan bantuan lensa kacamata minus, plus atau silinder menyesuaikan dengan keluhan yang dialami,” kata dr I Made Satya Widatama kepada Radar Sampit.
Sementara itu, untuk 26 pasien yang terindikasi mengalami katarak mata, disarankan melakukan operasi mata. Katarak mata terjadi akibat kelainan pada lensa mata yang biasanya jernih berubah menjadi keruh seiring bertambahnya usia.
“Pasien yang mengalami katarak mata biasanya mengalami penurunan tajam pada penglihatannya, apabila tingkat kekeruhan pada mata semakin parah bisa saja menyebabkan kebutaan. Kalau memang masih tipis dan belum terlalu mengganggu penglihatan, belum perlu dioperasi,” katanya.
Sesuai jadwal, 26 pasien yang akan menjalani operasi katarak akan dioperasi pada Sabtu (14/10) sebanyak 15 pasien. Setiap pasien yang dioperasi memerlukan waktu sekitar 15 menit.
“Saya dan dr Frisma yang akan melakukan tindakan operasi mata, pada Sabtu nanti rencanannya kami tangani 15 pasien yang dioperasi. Sisa pasien lainnya, kami targetkan selesai paling lama dua minggu, dengan mempertimbangkan persiapan sebelum operasi termasuk kesiapan pasien apabila ada memiliki penyakit bawaan seperti diabetes maka tidak bisa langsung dilakukan operasi katarak, diperlukan waktu sampai kadar gula darah dan kondisi kesehatannya stabil dan siap dioperasi,” tandasnya. (hgn/sla)