PANGKALAN BUN – Akses jalan warga di RT 01 Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memprihatinkan.
Jalan berupa timbunan tanah sepanjang satu kilometer tersebut rusak parah dengan kondisi becek, berlumpur. Jalur tersebut tidak hanya menghambat aktivitas warga, namun juga membahayakan warga yang nekat melintas.
Kondisi tersebut sudah dirasakan warga RT 01 sejak beberapa tahun terakhir. Keluhan dan usulan sudah seringkali disampaikan namun belum juga ditanggapi oleh dinas terkait.
Ketua RT 01, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Rusli Efendi mengatakan bahwa warga saat ini dalam kondisi dilematis, disatu sisi ketika air dalam, jalan tersebut tergenang dan tidak bisa dilalui, sedangkan dalam kondisi tertentu ketika air sudah surut jalan tersebut menjadi becek dan berlumpur.
“Kalau air pasang jalan tersebut terendam air, satu-satunya akses kalau sudah begitu hanya dengan perahu. Kalau sudah surut yang akhirnya ya seperti saat ini becek dan berlumpur,” ungkapnya, Senin (22/11).
Kemudian kata dia, seluruh warga RT 01 yang berjumlah 80 Kepala Keluarga (KK) akan merasakan dampaknya. Beruntung, beberapa waktu lalu ada bantuan timbunan dari perusahaan besar swasta, namun belum bisa mencakup keseluruhan dari panjang jalan.
Untuk menghindari genangan kembali maka diperlukan timbunan tanah yang lebih tinggi, agar air banjir tidak dapat menjangkau permukaan jalan. Menurutnya untuk swadaya, warganya tidak memiliki kemampuan, karena biayanya terlalu besar.
Untuk itu ia berharap agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaranya untuk penimbunan jalan di permukiman mereka.”Kalau swadaya warga tidak mampu untuk penimbunan itu, mana untuk beli tanah, biaya pengangkutan, belum lagi biaya alat beratnya,” pungkasnya. (tyo/sla)