SADIS!!! Seruduk Pasutri hingga Tewas, Truk Langsung Kabur 

screenshot (8)
Ilustrasi

Aparat kepolisian belum bisa dihubungi terkait peristiwa maut tersebut. Termasuk kemungkinan sopir menyerahkan diri ke polisi setelah melindas dua korban.

Terus berulangnya peristiwa yang sama membuktikan bahwa kekhawatiran warga terhadap tingginya lalu lintas truk di jalanan Kota Sampit, memang berpotensi besar mencabut nyawa manusia. Selain sopir yang kerap ditemukan ugal-ugalan, besarnya badan kendaraan menyesaki jalan, hingga membuat ruang pengendara lain terbatas.

Bacaan Lainnya

Kekhawatiran tersebut kian menjadi karena setiap kecelakaan yang melibatkan monster jalanan itu, dipastikan selalu ada korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga, Misri (43), misalnya, tewas mengenaskan setelah kepalanya dilindas raksasa jalanan tersebut di perempatan Jalan Kapten Mulyono – MT Haryono, 24 Mei lalu.

Kecelakaan maut melibatkan truk berulang dua pekan setelahnya. Tepatnya pada 6 Juni, Pengendara motor bernama Rahmat Adiyatma, tewas setelah kepalanya terlindas truk di Jalan Wengga Metropolitan.

Baca Juga :  HEBAT!!! Pemkab Kotim Peringkat Kedua Penilaian Championships TP22DD se-Kalimantan

Terkait kecelakaan maut yang kerap melibatkan truk di Sampit, Dinas Perhubungan Kotim sebelumnya menyatakan telah berulang kali mengimbau sopir angkutan berat agar tidak melintas jalan dalam kota. Selain mempercepat kerusakan aspal jalan, hal itu bisa berakibat fatal, yakni merenggut nyawa manusia.

”Sopir belum semua menyadari dampak melewati jalur dalam kota. Mereka beralasan rumahnya di kota, perawatan kendaraan ke bengkel yang lokasinya di kota, dan merasa nyaman lewat jalan dalam kota karena jalan beraspal, tidak perlu memutar jauh,” kata Suparmadi, Kepala Dishub Kotim.

Suparmadi melanjutkan, sebagian besar sopir yang tetap bandel melewati jalur dalam kota berulang kali diberikan teguran. Petugas Dishub Kotim juga telah melakukan pengawasan di sejumlah titik agar sopir tak seenaknya masuk kota. (ang/hgn/ign)



Pos terkait