Tutur mengatakan petugas KKP akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi setiap penumpang dengan memastikan penumpang telah mengisi data E-HAC melalui Pedulindungi. “Walaupun kewajiban rapid tes antigen dan PCR sudah tidak diberlakukan bagi penumpang disemua mode transportasi, tetapi tugas kami tetap melakukan verifikasi data penumpang untuk memastikan penumpang sudah mengisi data E-HAC dengan mendownload aplikasi Pedulilindungi,” katanya.
Sementara itu, Manager PT DLU Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan jumlah penumpang datang dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Sampit berjumlah 400 penumpang dan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya 377 penumpang menggunakan KM Kirana III. Sedangkan, jumlah penumpang yang datang dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Pelabuhan Sampit berjumlah 320 penumpang dan penumpang yang berangkat berjumlah 350 penumpang menggunakan KM Kirana I.
Tren jumlah penumpang yang datang dan berangkat Selasa (22/3) lalu, naik dua kali lipat dibandingkan sebulan sebelumnya. Hal itu tentunya tak lepas dari kebijakan pemerintah yang kini tak lagi memberlakukan wajib rapid tes antigen maupun PCR bagi semua pelaku perjalanan darat, laut, dan udara.
“Sejak keluarnya SE Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022, jasa angkutan transportasi laut kembali bergairah. DLU menyambut baik kebijakan pemerintah yang terbaru. Bagi kami setelah penumpang tak lagi diwajibkan rapid tes antigen dan PCR, jumlah penumpang naik signifikan hingga 80 persen,” kata Hendrik saat ditemui di Pelabuhan Sampit, Selasa (22/3).
Hendrik mengatakan sebelumnya saat aturan wajib tes swab antigen dan PCR masih diberlakukan jumlah penumpang yang berangkat dan datang hanya sekitar 20 persen dari kapasitas muatan kapal yakni, 700 penumpang.
“Rata-rata penumpang yang berangkat dan datang berkisar 150-200 penumpang ditambah angkutan logistik. Sejak Maret ini jumlah penumpang naik dua kali lipat,” katanya.
Secara rinci dijelaskan, per Januari 2022 PT DLU melayani 8 call untuk rute Sampit – Surabaya dengan rata-rata penumpang datang dan berangkat berkisar 150-230 penumpang dan 4 call untuk rute Sampit – Semarang dengan rata-rata 260 penumpang.