Sampah Diperkirakan Menumpuk Akhir Ramadan, Warga Diminta Disiplin

Volume sampah di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga hari ke-6 bulan Ramadan
MASIH NORMAL: Aktivitas di salah satu depo sampah di Kecamatan Baamang, beberapa waktu lalu. (DOK. YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Volume sampah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga hari ke-6 bulan Ramadan belum menunjukkan peningkatan signifikan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Machmoer melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Gatot Ismutarto.

”Hingga kini belum ada peningkatan volume sampah yang signifikan,” ujar Gatot, Kamis (7/4).

Bacaan Lainnya

Gatot menuturkan, volume sampah di depo masih bisa dikatakan normal. Meskipun ada sedikit peningkatan, namun masih bisa teratasi.

Saat ini, lanjutnya, volume sampah yang terangkut dari setiap depo masih di kisaran 75-100 ton per hari. Biasanya akan terjadi peningkatan volume sampah secara signifikan pada pertengahan hingga akhir Ramadan.

Peningkatan volume sampah itu biasanya terjadi pada sampah plastik dan organik kulit buah, seperti kelapa. Sampah plastik dan kulit kelapa itu, ujarnya, dihasilkan dari kebiasaan masyarakat yang pada bulan puasa cenderung membeli makanan atau jajanan untuk berbuka.

Baca Juga :  HATI-HATI!!! Bahasa Bisa Jadi Konflik Hukum

”Salah satunya itu. Terutama sampah dari kulit kelapa muda,” ucapnya.

Gatot menambahkan, penjual makanan dadakan selama Ramadan menjadi salah satu penyebab peningkatan tersebut. Umumnya sampah hasil penjualan dari pedagang takjil berupa sampah jenis plastik, batok kelapa muda, dan sampah dari hasil dapur rumah tangga.

”Gejala seperti itu memang menjadi fenomena yang biasa dan hampir selalu terjadi setiap tahunnya di bulan Ramadan,” katanya.

Gatot melanjutkan, tingkat konsumsi masyarakat yang cenderung tinggi selama Ramadan, tentunya cukup berpengaruh terhadap jumlah buangan sampah. Terutama jenis sampah rumah tangga.

Meski demikian, dia optimistis apabila terjadi peningkatan volume sampah, masih mampu ditangani walau harus bekerja ekstra dari hari biasanya. Dia berharap masyarakat dapat lebih disiplin membuang sampah, agar terangkut semua oleh petugas. (yn/ign)



Pos terkait