PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Kelurahan Raja Seberang, Kabupaten Kotawaringin Barat, sering berkonflik dengan pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram di wilayah itu. Hal itu terjadi sejak berpindah tangannya pemilik pangkalan. Konflik terjadi terutama terkait mekanisme penyaluran dan harga yang dirasa memberatkan.
Baru-baru ini warga bersitegang dengan pemilik pangkalan gas elpiji subsidi tersebut. Pasalnya, pangkalan dianggap semena-mena menaikkan harga tabung dari Rp 23 ribu menjadi Rp 28 ribu per tabung.
Proses mediasi berjalan alot, hingga melibatkan pemerintah kelurahan setempat dan pemerintah daerah. Hingga akhirnya disepakati menjadi Rp 25 ribu per tabung.
Selain itu, warga meminta pangkalan yang menyalurkan elpiji 3 kg untuk RT 1 dan 2 agar menaikkan kuota, karena banyak warga yang tidak mendapatkan gas elpiji tersebut. Sayangnya, hingga kini permintaan itu tidak dipenuhi pangkalan.
Hal itu memicu reaksi masyarakat yang menuntut pihak kelurahan setempat menindaklanjuti dan menekan pangkalan agar usulan penambahan kuota direalisasikan.
Lurah Raja Seberang Guntur Setiawan mengaku heran dengan alasan pangkalan yang tidak memenuhi jumlah kuota yang diminta masyarakat. Padahal, pangkalan memiliki kelebihan yang lumayan banyak.
”Usulan penambahan kuota hingga saat ini tidak direspons pangkalan dan dinas. Padahal sudah dilakukan rapat dan verifikasi lapangan,” ujarnya, Jumat (4/11).
Dia menuturkan, dalam satu bulan, pangkalan menerima dari agen sebanyak 480 tabung gas elpiji 3 kg yang harus disalurkan kepada masyarakat. Dengan perhitungan, per satu kali datang sebanyak 160 tabung dikalikan 3 kali datang dalam 1 bulan.
Jumlah warga RT 01 dan RT 02 Kelurahan Raja Seberang yang terdaftar sebagai penerima jatah elpiji bersubsidi hanya seratus orang (KK). Artinya, dalam satu bulan, pangkalan memiliki kelebihan sebanyak 280 tabung.
”Kami hanya minta tambah 48 tabung sesuai kebutuhan warga di RT 01 dan 02 per sekali distribusi. Selama ini, dari 480 tabung yang diterima pangkalan, terdistribusi dan sampai ke warga hanya sebanyak 200 tabung,” ungkapnya.