PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Santri Pondok Pesantren Entrepreneur Dar Al-Raudhah di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, menggelar serangkaian acara dalam rangka milad dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Puncak acara ini adalah kirab bendera merah putih sepanjang 100 meter yang melibatkan ratusan santri dan warga setempat. Kirab menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer.
Pengasuh Pondok Pesantren Entrepreneur Dar Al-Raudhah Habib KH. Muhammad Sulaiman Nur Basyaiban menjelaskan bahwa acara milad kali ini tidak hanya perayaan tahunan biasa, tetapi juga sarat dengan makna kebangsaan.
“Dari tanggal 11 sampai 17 Agustus 2024, kami mengadakan rangkaian acara di pondok pesantren. Dimulai dari jalan sehat tanggal 11, khataman Alquran hingga tanggal 12,” ujar Habib Sulaiman, Sabtu (17/8/2024).
Rangkaian lainnya adalah pentas seni dan gelar karya santri. Puncaknya, pada 14 Agustus, para santri dengan penuh semangat menggelar pawai merah putih, mengibarkan bendera sepanjang 100 meter sebagai simbol perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
“Tujuan pawai ini adalah untuk menyemangati para santri agar mereka benar-benar menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya untuk kemerdekaan NKRI,” tambah Habib Sulaiman.
Tidak hanya itu, momen milad kali ini juga menjadi lebih spesial dengan digelarnya wisuda tahfidzul Qur’an. Sebanyak 123 santri yang telah berhasil menghafal 30 juz Alquran akan diwisuda pada puncak acara.
“Ini adalah prestasi yang luar biasa. Semoga para hafidz ini dapat terus menjaga hafalannya dan menjadi penerus bangsa yang berakhlak mulia,” ungkap Habib Sulaiman dengan penuh rasa syukur.
Rangkaian acara ini juga diakhiri dengan kegiatan pernikahan salah satu anak dari pengasuh pondok pesantren, yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2024.
Dengan semangat kebersamaan dan kebangsaan, Pondok Pesantren Entrepreneur Dar Al-Raudhah berhasil mengemas perayaan milad dan kemerdekaan ini dengan cara yang unik dan bermakna, mengajarkan kepada santri dan masyarakat tentang pentingnya menghargai sejarah dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. (sam/yit)
