SAMPIT, radarsampit.com – Menindaklanjuti maraknya pengemis di Sampit, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Timur telah menurunkan anggota untuk patroli dan siaga di tiga titik untuk memantau pergerakan pengemis.
“Selama tiga hari ini kita rutin patroli. Ada tiga titik yang kami jaga masing-masing dua anggota untuk memastikan Kota Sampit bersih dari para pengemis,” kata Kasatpol PP Kotim Fuad Shidiq saat menghadiri Festival Bubur Asyura di Kawasan Jelawat, Sabtu (29/7).
Sebelumnya, Satpol PP menciduk Mesah dan empat pengemis lainnya pada Senin (24/7) lalu. Para pengemis ini mendapatkan pembinaan oleh Dinsos Kotim selama dua hari, lalu dipulangkan ke Seruyan pada Rabu (26/7) siang. Mereka hanya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya menjadi pengemis ataupun pengamen jalanan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan toleransi kepada Mesah yang mengaku menjadi koordinator pengemis. Mesah yang merupakan warga asal Sungai Undang, Kabupaten Seruyan. Dia merantau ke Sampit menjadi pengemis. Ibu yang memiliki 12 anak ini melepas anaknya turun ke jalan menjadi pengemis. Anak-anaknya bahkan tak mengenal bangku sekolah pendidikan dan lebih senang mencari uang secara praktis dengan cara mengemis.
Tindakan Mesah terbukti telah melanggar aturan karena telah mengekploitasi anaknya sendiri untuk meraup uang. Bahkan, dari hasil mengemis Mesah memiliki mobil, motor, handphone dan perhiasan emas dan perak bernilai puluhan juta.
“Pengemis yang dimaksud sudah ditangkap dan dibina. Dia sementara kita berikan toleransi. Apabila kedepannya dia dan anak-anaknya kedapatan mengemis, Satpol PP akan berkoordinasi dengan Polres Kotim untuk mengambil tindakan tegas hingga ke ranah hukum,” kata Fuad Shidiq saat menghadiri Festival Bubur Asyura di Kawasan Jelawat, Sabtu (29/7).
Kepala Dinsos Kotim melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Dinsos Kotim Sumidi mengatakan, petugas mengamankan Mesah, dua orang badut pengamen bernama Said (27) dan Rina (30). Ada juga pengamen bernama Khairil (12) dan satunya diduga koordinator pengemis bernama Mulyadi (40) membawa anaknya usia sekitar 4 tahun .