Sebabkan Halusinasi hingga Kematian Bila Berlebihan, Inilah Manfaat Buah Kecubung dan Efek Samping Pengunaannya

buah kecubung
Buah Kecubung (jawa pos)

Meski memiliki dampak seperti narkoba, buah ini tak masuk dalam golongan narkotika. Badan Narkotika Nasional (BNN) sebelumnya telah menegaskan tanaman kecubung belum masuk golongan narkotika.

Dikutip dari kompas.com, sebagai salah satu penegak hukum, BNN bertindak berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Sementara ketentuan terkait penggolongan narkotika dan psikotropika, tertuang dalam Undang-Undang (UU) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Bacaan Lainnya

Alasan belum masuknya kecubung dalam golongan narkotika, karena UU Narkotika mengacu pada konvensi besar dunia narkotika. Konvensi tersebut yakni melalui sidang Commission on Narcotic Drugs United Nations Office on Drugs and Crime (CND UNODC) di Vienna, Austria.

Di sisi lain, Kemenkes menyebutkan, tak masuknya kecubung dalam golongan narkotika dan psikotropika, karena tidak menimbulkan kecanduan.

Adapun dampak positif dari buah kecubung, di antaranya mengatasi penyakit kulit. Buah kecubung mengandung anioksidan yang tinggi, sehingga membantu mengurangi penyakit eksim. Bahkan bisa mengembalikan kulit seperti sediakala.

Baca Juga :  Angka Keracunan Capai 47 Orang, Peracik Kecubung di Kalimantan Belum Terungkap

Selanjutnya, membantu mengatasi penyakit reumatik. Cara mengatasi reumatik dengan buah kecubung adalah dengan menghaluskan daun serta buah kecubung secara bersamaan, ditambah jahe dan bawang merah. Selanjutnya ramuan obat tersebut diaplikasikan pada bagian tubuh yang reumatik.

Manfaat lainnya, meredakan radang telinga, mengobati asma, meredakan pembengkakan, mengobati sakit perut, dan menghilangkan ketombe. Buah tersebut tergolong mudah diperoleh dan dijual bebas, terutama secara online dengan harga bervariasi, yakni Rp2.500-5.000 per biji. (rm-107/ign)

 

 



Pos terkait