Ketua Tim Akreditasi Rumah Sakit dr Anggun Iman Hernawan menjelaskan empat wali akreditasi ini bertugas mendampingi masing-masing pokja yang telah ditentukan sesuai empat kelompok besar. Setiap pokja terdiri dari 3-9 anggota yang bertugas melengkapi elemen penilaian sesuai standar akreditasi yang terbaru.
“Masing-masing kepala instalasi membentuk tim sendiri untuk bekerjasama dengan ketua pokja agar memudahkan tim pokja melengkapi elemen penilaian. Karena, pelaksanaan re-akreditasi ini merupakan kerja tim, maka dari itu koordinasi dan kekompakan serta kerjasama itu yang paling penting diutamakan,” kata dr Iman saat ditemui Radar Sampit beberapa pekan lalu.
Dalam pelaksanaannya, tim akreditasi rumah sakit mengacu pada Standar Nasional Penilaian Akreditasi (SNARS) yang sebelumnya telah direvisi oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan, Kemenkes. Dimana dalam aturan tersebut ada mengalami perubahan yakni pengurangan jumlah elemen penilaian. Yang mana pada pedoman SNARS sebelumnya terdapat 16 Bab yang terdiri dari 338 standar dengan total 1.353 elemen. Sedangkan, pada tahun ini elemen penilaian berkurang menjadi 789 elemen dan 20 pokja.
“Semua elemen penilaian ini harus kami lengkapi sampai memenuhi syarat dan siap dilakukan penilaian,” katanya.
Selain itu, dalam penilaian re-akreditasi kali ini terdapat sedikit perubahan. RSUD dr Murjani Sampit tak lagi menggunakan tim KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) sebagai lembaga survey akreditasi. Namun, akan memilih lembaga lain dengan alasan dan pertimbangan tertentu.
“Rencananya kami akan mengundang Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP) untuk memberikan bimbingan ke rumah sakit sekaligus melihat bagaimana kesiapan kami dalam menghadapi penilaian akhir re-akreditasi. Permohonan sudah kami ajukan. Mudah-mudahan Agustus atau September ini mereka bisa datang,” ujarnya.
Iman menambahkan sebulan setelah SK Perubahan Tim Anggota Akreditasi 2022 ditetapkan, pihaknya telah menjalankan tugas untuk melengkapi setiap elemen penilaian dimasing-masing pokja. “Dari awal Juli kami sudah running untuk melengkapi elemen penilaian akreditasi dan kami juga rutin melakukan pertemuan setiap dua minggu sekali untuk mengevaluasi dan melihat progress dan kendala di lapangan. Kami harapkan tahun ini seluruh elemen penilaian dapat kami lengkapi sehingga tahun depan kami siap untuk melaksanakan penilaian re-akreditasi menuju paripurna,” tandasnya. (hgn/yit)