Sementara itu, untuk Kecamatan Cempaga, saat ini sebanyak delapan desa sedang berproses pembuatan website desa.
Kendala yang dihadapi sebagian desa yang belum memiliki website adalah belum optimalnya jaringan internet, sehingga kondisi ini diharapkan menjadi perhatian bagi pemerintah untuk mendukung penyediaan akses jaringan internet.
“Kami salut karena tidak sedikit desa yang akses internet masih sulit, tapi mereka sangat antusias dan telah membuat situs web desa. Semangat yang luar biasa ini patut kita apresiasi,” tandasnya.
Dirinya berharap, seluruh desa nantinya bisa membuat website desa dan inovasi lainnya untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. (yn/yit)