Sejarah Baru PWI Kotim, Begini Program Siti Fauziah Perkuat Organisasi Wartawan

KETUA-PWI-KOTIM
TERPILIH: Ketua PWI Kalteng Haris Sadikin menyerahkan bendera PWI kepada Siti Fauziah usai terpilih sebagai Ketua PWI Kotim Periode 2022-2025 di Gedung Wanita Sampit, Rabu (18/4). (USAY NOR RAHMAD FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya organisasi yang menaungi para jurnalis tersebut dipimpin perempuan, yakni Siti Fauziah.

Fauziah yang juga menjabat Direktur Surat Kabar Harian Radar Sampit tersebut ditetapkan sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2022-2025 pada Konferensi PWI Kotim yang digelar di Gedung Wanita Sampit, Rabu (18/5).

Bacaan Lainnya

”Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan rekan-rekan yang telah memilih saya, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” kata Siti.

Sejak PWI Kotim dibentuk pada 14 Agustus 1992 silam, belum ada satu pun jurnalis perempuan yang menduduki jabatan sebagai Ketua PWI Kotim. Dia menggantikan Andri Rizky Agustian yang purna tugas setelag sebelumnya menjabat dua periode.

Dalam pemilihan ketua pada Konferensi PWI Kotim ke-12 tersebut, proses pemilihan berjalan lancar. Suasana semakin menegangkan ketika nama-nama calon dibacakan oleh pimpinan sidang  pada saat proses penghitungan suara.

Baca Juga :  Penyebab Kematian Wadam Pemilik Salon Belum Terungkap

Sebelum melakukan proses pemungutan suara, setiap kartu yang akan dicoblos dilakukan pemeriksaan para saksi dan seksi keamanan, termasuk kotak suara dan bilik suara. Masing-masing anggota yang mendukung para calon juga ikut merasakan kecemasan dan ketegangan.

Saat pemilihan, Siti Fauziah unggul dengan raihan 21 suara dibandingkan Rafiuddin yang meraih 18 suara. Anggota PWI Kotim yang berhak memilih tercatat sebanyak 38 anggota, ditambah 1 suara dari perwakilan PWI Provinsi Kalteng, sehingga total berjumlah 39 suara.

Dalam program kerja serta visi dan misinya, Siti ingin membawa PWI Kotim menjadi lebih profesional dan bermartabat di tengah transformasi digital. Ada lima misi, di antaranya mengayomi dan melakukan penataan ulang keanggotaan PWI dan mendorong perekrutan anggota baru, memaksimalkan peran PWI Kotim, mengoptimalkan kode etik jurnalistik.

Kemudian, memaksimalkan bantuan atau perlindungan hukum terhadap wartawan anggota PWI, mendorong pembentukan lembaga advokasi wartawan. Selanjutnya, meningkatkan kualitas sumber daya wartawan melalui pendidikan, pelatihan, termasuk menggiatkan pelaksanaan UKW untuk menciptakan lebih banyak wartawan berkompeten.



Pos terkait