Sementara itu, hingga berita ini ditulis, KPU RI belum memberikan keterangan perihal evaluasi PSU. Dalam keterangan Sabtu (9/3/2024), Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah validitas pemilih.
’’KPPS akan mencoret salah satu nama dan nomor identitas yang sama. prinsipnya one person, one vote, one value,’’ ujarnya.
KPU mendirikan 22 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang difokuskan di gedung World Trade Center, ditambah 120 titik KSK.
Sementara itu, meski nampaknya tidak lagi menentukan untuk Pilpres, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tetap mengawal PSU Kuala Lumpur. Sekretaris TKN, Nusron Wahid hadir langsung sebagai saksi untuk pasangan nomor urut 2 itu.
Nusron mengatakan, pemilu di Malaysia sempat menjadi polemik karena adanya kasus-kasus seperti pemalsuan, penambahan DPT serta kecurangan lain.
’’Dari masa kampanye kita sudah memprotes adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi di PPLN Malaysia, dan akhirnya terbukti. Jadi kita harus kawal sampai akhir,’’ ujarnya. (far/syn/bay/jpg)