”Catatan khusus kepada jemaah agar tidak ke dermaga atau yang mau selfie tidak dibolehkan, karena dermaga merupakan objek vital dan itu berbahaya. Kami harapkan jemaah yang parkir tidak masuk kawasan dermaga tempat sandar kapal. Baik untuk sekadar melihat-lihat atau selfie. Kami akan pasang tali sebagai batas agar jemaah tidak melintasi batas yang kami pasang,” ujarnya.
Abah Guru Sekumpul yang memiliki nama asli KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang biasa juga dipanggil Tuan Guru Ijai, lahir pada 11 Februari 1942 di Tunggul Irang, Martapura, Kalimantan Selatan. Ia adalah ulama Banjar yang sangat kharismatik dan populer di daerah Kalimantan.
Pada 10 Agustus 2005, Guru Sekumpul mengembuskan napas terakhirnya tepat pada usia 63 tahun di kediamannya, sekaligus kompleks pengajian Sekumpul Martapura. Sampai sekarang jasanya tetap dikenang dan acara Haul Guru Sekumpul masih ramai didatangi umat muslim. (yn/ign)