Sejumlah SMP di Kotim Digelontor Anggaran Total Rp8,6 Miliar, Cek Daftarnya di Sini

Program Rehab Gedung Sekolah dan Pembangunan Rumah Dinas Guru

perbaikan sekolah
TERIMA BANTUAN : Salah satu bangunan SMP di Kotim yang menerima bantuan dana rehab dari pemerintah masih dalam tahap pengerjaan.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kotim I Gede Sukadana menambahkan, Pemkab Kotim juga telah menganggarkan dana yang bersumber dari APBD Kotim sebesar Rp3,6 miliar untuk pembangunan ruang kelas baru, pembangunan rumah dinas, penimbunan halaman sekolah, pemagaran sekolah, dan lanjutan pembangunan musala di 23 SMP yang tidak hanya di kota, tetapi juga di pelosok Kotim.

”Rata-rata itu pembangunan rumah dinas guru ada sekitar 10 SMP. Masing-masing dianggarkan sebesar Rp200 juta,” kata I Gede Sukadana.

Bacaan Lainnya

Pembangunan rumah dinas guru menjadi salah satu bentuk perhatian Pemkab Kotin agar para guru yang mengajar di luar Kota Sampit tetap merasa nyaman bekerja.

”Pagu DAK itu Rp4,7 miliar, belum termasuk penunjang, perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan. Keseluruhannya sekitar Rp5 miliar. DAK ini hanya diperuntukan untuk rehab pembangunan fisik sekolah. Untuk pembangunan rumah dinas guru dianggarkan menggunakan APBD Kotim,” jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Kali Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar

Adapun 10 SMP yang menerima bantuan dana APBD Kotim untuk pembangunan rumah dinas guru, di antaranya SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, SMPN 2 Cempaga, SMPN 3 Parenggean, SMPN 4 Parenggean, SMPN 4 Antang Kalang, SMPN 6 Mentaya Hulu, SMPN 7 Mentaya Hulu, SMPN Satap 1 Cempaga, SMPN 1 Satap 1 Mentaya Hulu, SMPN Satap 1 Pulau Hanaut.

Untuk penerima bantuan APBD Kotim pembangunan ruang kelas baru, yaitu SMPN Satap 1 Baamang dan SMPN Satap 1 Mentaya Hulu.

Selain itu, SMP Muhammadiyah Sampit juga mendapat bantuan APBD Kotim berupa paving halaman sekolah, SMP PGRI 4 Sampit berupa penimbunan halaman, SMPN 3 Kotabesi pembangunan pagar sekolah, SMPN 11 Sampit dan SMPN 1 Sampit menerima bantuan APBD Kotim untuk melanjutkan pembangunan musala yang mangkrak.

”Penerima bantuan anggaran dari APBD Kotim ini mekanismenya mengusulkan pengajuan proposal. Semuanya layak dibantu, namun kami seleksi lagi berdasarkan prioritas dan masukan saran dari masyarakat. Sedangkan, sekolah lain yang layak dibantu tetapi belum menerima bantuan akan diupayakan secara bertahap di tahun berikutnya,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait