Sekda Kobar Rody Iskandar Minta SOPD Tak Kurangi Target PAD

Sekda Kobar Rody Iskandar
Sekda Kobar Rody Iskandar

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Seluruh satuan organsiasi perangkat daerah (SOPD) di Kabupaten Kobar diminta untuk tidak mengajukan pengurangan target pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Rody Iskandar usai rapat evaluasi pencapaian target PAD di kantor Bupati Kobar Selasa (25/6/2024).

Bacaan Lainnya

“Kami tadi sudah melaksanakan rapat koordinasi perihal evaluasi target pendataan PAD, ternyata dari yang kita targetkan Rp 344 miliar APBD murni, mengalami penyusutan sebesar 46 persen sehingga hanya Rp 181 miliar, tetapi ini versi perangkat daerah dengan berbagai alasan,” kata Rody usai rapat.

Ia pun dengan tegas mengatakan, kalau pengurangan target karena alasan sumber daya manusia (SDM), hal itu sangat tidak masuk akal.  Ia mendorong kepala SOPD berinovasi.

“Sejak awal sudah saya tegaskan jangan alasan karena keterbatasan SDM sehingga minta penurunan target PAD, padahal potensi ada dan terbuka. SOPD ini harus berani kreatif dan inovasi dong, SOPD itu harus mengajukan potensi yang ada, bukan mengajukan pengurangan target PAD. Masalah kekurangan sumber daya manusia alasan klasik. Kepala perangkat daerah mengatasi kekurangan sumber daya manusia saja tidak bisa, apalagi menggali potensi untuk PAD,” tegas Sekda.

Baca Juga :  Setelah Tahun Lalu Gagal, Akhirnya Kotawaringin Barat Kembali Raih Adipura  

Rody Iskandar menyampaikan bahwa masih ada waktu enam bulan untuk mencapai target, seperti dari retribusi MBLB (mineral bukan logam dan batuan) dan retribusi parkir maupun retribusi rumah makan atau restoran itu sangat potensial. Sebab belajar dari tahun sebelumnya retribusi MBLB mencapai realisasi, potensinya sangat besar.

Ia mencontohkan, tahun 2023 retribusi MBLB ditargetkan sebesar Rp 6 miliar dan realisasi mencapai Rp 18 miliar, kemudian di tahun ini target retribusi MBLB mencapai Rp 80 miliar, realisasi hingga 19 Mei 2024 baru Rp 2 miliar lebih.

Dinas terkait perlu melakukan pendekatan dan berani berinovasi agar PAD tercapai target. Selain itu banyaknya objek PAD yang belum ditangani dengan baik, seperti pengolahan sampah. Dinas terkait bisa lebih gencar lagi meningkatkan retribusi angkutan sampah.



Pos terkait