PANGKALAN BUN – Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Pangkalan Muntai KM 11, Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (27/11) pukul 15.00 WIB. Mobil jenis Honda Brio warna putih dengan nomor KH 1149 GP yang ditumpangi satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu, terbalik saat hujan lebat mengguyur Kecamatan Kotawaringin Lama.
Beruntung meski mobil terbalik dan ringsek parah, empat penumpangnya termasuk dua anak berusia 3 tahun dan 6,5 tahun selamat dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan pertama. Warga setempat yang mengetahui kecelakaan tersebut, segera memberikan pertolongan dan membantu mengeluarkan para penumpang dari dalam mobil yang terbalik.
Kapolsek Kotawaringin Lama Iptu Kustianto menceritakan, mobil Honda Brio yang disopiri oleh Ahmad Almujahid (40) yang menjabat sebagai Sekretaris Desa Riam Durian, dengan penumpang 3 orang yaitu istri Sekdes Sri Rezeki Puspitasari (32), dan kedua putra-putri mereka Syilla Muqyi Alzeti (6,5) serta adiknya Ahmad Pramadidya Albaihaqie yang berusia 3 tahun.
“Mereka satu keluarga dan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Pangkalan Muntai KM 11, saat itu kondisi hujan lebat,” ujarnya, Minggu (28/11).
Disebutkannya sebelum kecelakaan terjadi, mobil melaju dari arah Pangkalan Bun menuju Desa Riam Durian, namun karena kondisi hujan lebat dan jalan licin tiba-tiba mobil mengalami selip dan tidak bisa dikendalikan.
Sejatinya pengemudi sudah berusaha membanting setir untuk mengembalikan posisi mobil, namun hal itu berakibat fatal karena mobil justru terguling dan terbalik hingga keluar badan jalan dalam posisi roda di atas.
“Mobil terguling dan terbalik dan empat orang yang berada dalam mobil dalam keadaan selamat dan tidak mengalami cidera atau luka-luka, hanya syok akibat kecelakaan tersebut,” ungkapnya.
Kendati demikian, Sekdes Riam Durian bersama keluarganya tetap dievakuasi ke Rumah Sakit Rakyat Kotawaringin Lama untuk memastikan kondisi mereka. Sementara itu untuk kendaraannya akan dievakuasi belakangan sembari menunggu orang bengkel untuk kemudian dibawa ke rumahnya di Riam Durian.