Selama 8 Bulan, Terjadi 41 Kasus Kebakaran

Kerugian Materil Capai Rp 9 Miliar

edukasi kebakaran
EDUKASI: Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan pertama kebakaran. (ISTIMEWA/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) ternyata rawan terjadi kebakaran pemukiman, baik bangunan rumah maupun gedung perkantoran.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2023, di Palangka sudah terjadi puluhan kali kebakaran rumah maupun bangunan. Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Beberapa kebakaran menjadi sorotan adalah kebakaran di SDN Langkai dan Kantor Bawaslu Kota Palangka Raya serta kebakaran pemukiman penduduk di Flamboyan Bawah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloria Aden kepada Radar Sampit, Jumat (11/8/2023) menyampaikan, kebakaran pemukiman maupun rumah penduduk sudah tercatat berjumlah 41 kejadian kebakaran, dengan kerugian di atas 9  miliar rupiah.

”Itu data kami, sejak Januari – Agustus 2023,” sebut Gloria.

Gloria membeberkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan dugaan, penyebab kejadian rata-rata karena arus pendek atau korsleting listrik.

Baca Juga :  Idulfitri Aman Terkendali, Lokasi Ini Tetap Dijaga Ketat

”Itu paling banyak, kelalaian masyarakat misal tidak memperhatikan dengan baik kabel listrik yang menumpuk dalam satu terminal, lalu usia kabel atau  jaringan listrik di rumah sudah cukup tua tidak pernah diganti atau pemeliharaan,” bebernya.

Lalu, lanjut Gloria, juga ada meninggalkan rumah dalam waktu lama dan membiarkan listrik terus menyala.

“Jadi banyak faktor. Maka itu, Damkar melakukan upaya pencegahan dengan terus menyelenggarakan sosialisasi, simulasi dan edukasi kepada semua lapisan masyarakat termasuk di dalamnya BPK Swakarsa dan Redkar dan terus melakukan edukasi untuk ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran,” terang Gloria.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati karena api kecil menjadi teman dan api besar menjadi lawan.

“Ingt selalu cek dan ricek apabila meninggalkan rumah tempat tinggal dalam waktu yang lama, melepaskan semua kabel perangkat yang terhubung dengan listrik, melaporkan kepada RT dan tetangga terdekat karena rumah ditinggal atau mempercayakan kepada keluarga terdekat yang siap membantu untuk menjaga rumah. Kita berharap tidak ada lagi kebakaran terjadi apapun penyebabnya,” pungkasnya. (daq/fm)



Pos terkait