Selatan Kotim Sudah Sebulan Lebih Alami Krisis Air Bersih

Dampak Kemarau yang Mulai Dirasa Warga Kalteng

kekeringan
DISTRIBUSI:  Pegawai BPBD Kotim mendistribusikan air bersih untuk Kelurahan Basirih Hilir dan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau, Selasa (4/7/2023). (istimewa/radar sampit)

Setiap hari warga setempat yang mengalami krisis air bersih di wilayah Samuda Kota memerlukan sedikitnya 60 liter air bersih per hari untuk memenuhi empat anggota keluarga dalam satu rumah.

”Untuk keperluan memasak dan konsumsi kurang lebih kebutuhannya 60 liter per hari. Selama kesulitan air bersih ini ada yang beli air galon dan ada yang beli air jeriken 30 liter dari air PDAM di Pulau Lepeh. Satu jeriken dijual Rp10 ribu,” katanya.

Bacaan Lainnya

Untuk mencuci pakaian dan mandi, warga setempat masih menggunakan air sungai yang disedot menggunakan mesin. Kemudian diberikan obat dan tawas agar air itu bersih dan layak pakai, tidak keruh.

”Hampir sebulan ini tidak ada hujan, baru beberapa hari ini saja terjadi hujan. Kami juga bersyukur turun hujan, warga bisa menampung sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi, selama kemarau, warga kami khawatir karena intensitas hujan tidak sederas musim hujan,” ujarnya.

Baca Juga :  Desa Pelantaran Geger, IRT Ditemukan Gantung Diri di Tengah Rumah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam memantau langsung suplai air bersih untuk warga Kelurahan Samuda Kota dan Basirih Hilir.

”Kami menerima laporan dari  lurah, dua minggu tidak ada hujan. Air sungai mulai asin, air PDAM beberapa hari gangguan tidak mengalir lancar. Sebagian masyarakat yang tinggal di gang tidak ada akses jaringan PDAM. Parit kering, sehingga mengakibatkan persediaan air bersih di 30 KK di Kelurahan Basirih Hilir dan 30 KK di Kelurahan Samuda Kota hampir habis,” katanya.

Pihaknya membantu suplai air bersih untuk RT 14 dan RT 13 di Kelurahan Samuda Kota sebanyak 3.600 liter ke empat profil tank kapasitas 1.100 liter. Untuk Kelurahan Basirih Hilir, disalurkan pada warga RT 15 RW 4 sebanyak 4.200 liter ke dalam 1 profil dan 12 drum.

”Kami harapkan musim kemarau ini tetap hujan walaupun curah hujannya tidak deras. Setidaknya air hujan dapat dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang belum terjangkau jaringan PDAM,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait