PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Setelah menghilang di hutan selama sembilan hari, warga Desa Kerabu, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), ditemukan oleh tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun dalam keadaan tidak bernyawa, Jumat (14/7/2023).
Korban yang diketahui bernama Itar (50) ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuh sudah membusuk. Korban dikenali melalui sepatu dan pakaian yang dikenakannya.
Berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya berangkat mencari jengkol di hutan Desa Kerabu pada Selasa 5 Juli 2023. Antara lokasi pencarian jengkol dan rumah korban berjarak kurang lebih tiga kilometer.
Hingga keesokan harinya, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Mendapati keluarganya belum pulang, keluarga melaporkan ke Polsek Aruta. Petugas melakukan pencarian bersama selama berhari-hari. Kemudian keluarga melaporkan hilangnya anggota keluarga di hutan Desa Kerabu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya.
Tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun dibantu warga setempat, Linmas, Polsek Aruta, Babinsa serta masyarakat Penyombaan yang berbatasan desa membentuk tiga tim dan melakukan pembagian tugas pada Kamis 13 Juli 2023. Mereka menyebar ke beberapa titik pencarian, namun tim belum berhasil menemukan korban.
Pada Jumat (14/7), akhirnya tim gabungan menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Korban ditemukan sekitar 5 kilometer dari titik awal korban masuk dalam hutan. “Korban dievakuasi kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” kata koordinator lapangan Basarnas, Imam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya A.A.Ketut Alit Supartana mengatakan, dengan diketemukannya korban yang hilang di hutan Desa Kerabu, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke ke satuannya masing-masing.
“Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Pos SAR Pangkalan Bun, Babinsa Desa Kerabu, Bhabinkamtibmas Desa Kerabu, linmas, warga Desa Kerabu dan Penyombaan, serta keluarga korban,” pungkasnya. (tyo/yit)