“Perlu diingatkan agar kita menjauhi paham radikalisme, Intoleransi dan terorisme, karena virus paham seperti itu dapat masuk melalui berbagai bidang sosial kehidupan, yang akibatnya nanti bisa membawa disintegrasi Kehidupan berbangsa dan negara,” imbuhnya.
Sahdin menambahkan, sekitar 5 bulan lagi, Kota Palangka Raya akan menggelar pemilihan walikota dan wakilwalikota, pada 27 November 2024. “Dalam momentum ini, diharapkan kita dapat memilih pemimpin Kota Palangka Raya untuk periode 2024 – 2029,” tukasnya.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya dan Kepolisian Resort Palangka Raya serta FKUB. Ini luar biasa dan menjadi komitmen bersama untuk Kota Palangka Raya yang selalu kita cintai,” pungkasnya.
Andrea Elia Embang selaku ketua harian DAD Kalteng menambahkan, masyarakat Dayak dan seluruh warga nyata untuk menolak radikalisme dan terorisme, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan falsafah Huma Betang.
”Intinya masyarakat Kalteng menolak hal tersebut.Jadi kita tolak intoleran dan terorisme,” tandasnya. (daq/gus)