Sepakat Tolak Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Mendukung Kamtibmas dan Kedamaian di Palangka Raya

society
BERSINERGI: Para tokoh dan perwakilan serta dari Pemkot Palangka Raya dalam kegiatan doa lintas agama   menjelang pilkada 2024, dan menyatakan menolak sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban serta kedamaian di Kota Palangka Raya, Rabu (26/6/2024). (Dodi/Radar Palangka)

“Perlu diingatkan agar kita menjauhi paham radikalisme, Intoleransi dan terorisme, karena virus paham seperti itu dapat masuk melalui berbagai bidang sosial kehidupan, yang akibatnya nanti bisa membawa disintegrasi Kehidupan berbangsa dan negara,” imbuhnya.

Sahdin menambahkan, sekitar 5 bulan lagi, Kota Palangka Raya akan menggelar pemilihan walikota dan wakilwalikota, pada  27 November 2024. “Dalam momentum ini, diharapkan kita dapat memilih pemimpin Kota Palangka Raya untuk periode 2024 – 2029,” tukasnya.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya dan Kepolisian Resort Palangka Raya serta FKUB. Ini luar biasa dan menjadi komitmen bersama untuk Kota Palangka Raya yang selalu kita cintai,” pungkasnya.

Andrea Elia Embang selaku ketua harian DAD Kalteng menambahkan, masyarakat Dayak dan seluruh warga nyata untuk menolak radikalisme dan terorisme, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan falsafah Huma Betang.

Baca Juga :  Enam Kecamatan di Kotim Belum Tuntaskan Konversi Minyak Tanah ke Elpiji

”Intinya masyarakat Kalteng menolak hal tersebut.Jadi kita tolak intoleran dan terorisme,” tandasnya. (daq/gus)

 

 



Pos terkait