Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Argo juga belum bisa membeberkan terkait pemicu awal timbulnya api di pabrik produksi mainan anak-anak tersebut.
“Kerugian belum tau. Sementara (karyawan) libur,” tambahnya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran hebat melanda Pabrik Master Kidz Indonesia di Kawasan Industri Kendal. Kebakaran ini membuat karyawan pabrik tersebut kocar-kacir menyelamatkan diri.
Ditambahkan, saat terjadi kebakaran aktivitas di pabrik sudah dimulai. Sementara ini, karyawan PT Master Kidz Indonesia diliburkan.
“Total karyawan ada 780 orang. Kalau kejadian ini terjadi saat karyawan shift pagi. Dan prediksi padamnya (api) lama, karena pabrik cukup luas,” tandasnya.
Hampir 100 persen bangunan pabrik yang memproduksi mainan anak-anak dari kayu tersebut terbakar. Hal itu terlihat dari kondisi pabrik yang sudah tidak berbentuk bangunan.
Hanya tampak puing-puing dan material luar bangunan yang masih dilahap si jago merah. “Kira-kira lebih dari 75 persen bangunan pabrik terbakar,” ungkap Kasi Opsdal Damkar Kendal, Jambari di lokasi kejadian.
Diketahui, titik api pertama dalam peristiwa kebakaran ini berada di lantai dua gudang penyimpanan material bahan produksi mainan. Di sana, terdapat material kayu dan sejumlah bahan kimia.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit dari Radar Semarang, peristiwa kebakaran bermula saat ada percikan api di lokasi kejadian.
Percikan api itu timbul dan langsung menyambar Thinner alias cairan pelarut yang digunakan untuk mengencerkan cat.
Selain itu, dari keterangan narasumber yang enggan disebutkan namanya, di lantai dua gudang penyimpanan tersebut terdapat sejumlah produk yang akan dicat. Percikan api tersebut langsung membesar dan membakar semuanya.
“Informasinya dari cairan Thinner itu. Sempat di APAR tapi langsung membesar apinya. Terus teman-teman karyawan langsung turun menyelamatkan diri,” katanya, Jumat (1/11) siang.
Kendati begitu, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hal tersebut ditegaskan oleh HRD PT MasterKidz Indonesia, Argo, kepada awak media. (dev/bas/sla)