Sementara itu Zulhaidir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar nampak tak mau berkomentar banyak terkait kegiatan pemeriksaan BPK RI di gedung Expo tersebut.
Saat ini, kondisi gedung sangat memprihatinkan. Ada kebocoran atap hingga genangan air masuk di dalam gedung. Pada 19 April lalu, Bupati Kotim Halikinnor meninjau gedung yang tak terawat tersebut. Dia sangat menyayangkan gedung yang tidak berfungsi sesuai peuntukan.
“Kita sangat menyayangkan anggaran puluhan miliar dari APBD untuk membangun gedung Sampit Expo tidak dimanfaatkan, dan setelah melihat kondisinya, kita akan masuk dalam perencanaan agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar Halikinnor.
Dirinya mengatakan, bangunan Gedung Expo saat ini terbengkalai. Dia berencana merumuskan detail engineering design, agar pembangunan lanjutannya tidak ada permasalahan.
Ia minta Sekretaris Daerah Kotim bersama konsultan menghitung anggaran, dan bagaimana mekanismenya agar tidak ada masalah ketika pembangunan dilanjutkan.
“Saya berencana melakukan pembenahan, menambah kanopi dan cor lantai di sisi kanan dan kiri bangunan agar terdapat lokasi outdoor dan indoor serta lainnya, sehingga dapat menyediakan tempat yang lebih bagus saat penyelenggaraan expo maupun bazar,” ujar Halikinnor. (ang/yit)