Sering Hilang Fokus? Waspada Gangguan Short Attention Span

ilustrasi depresi
Ilustrasi seseorang yang kehilangan fokus saat bekerja. (Freepik)

Radarsampit.com – Short attention span adalah kondisi seseorang yang mengalami kesulitan untuk fokus dan konsentrasi. Gangguan ini membuat penderitanya sulit beraktivitas dalam jangka waktu yang lama. Ketika melihat konten yang durasinya panjang, mereka kemungkinan akan mempercepat pemutarannya.

Tiga penelitian membuktikan bahwa daya fokus rata-rata manusia mengalami penurunan. Gloria Mark, Ph.D., seorang psikolog yang turut menulis penelitian ini menyatakan bahwa di tahun 2004 penelitian pertama dilakukan dengan hasil rata-rata 2 menit.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, pada 2012 penelitian kembali dilakukan dan hasil angka rata-ratanya turun menjadi 75 detik. Terakhir kali penelitian ini dilakukan angka rata-ratanya kembali menurun dengan hasil 47 detik.

Dampak dari short attention span bisa sangat merugikan aspek kehidupan seseorang. Ketika belajar atau bekerja, orang dengan short attention span kemungkinan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas dengan teliti dan tepat waktu.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mereka bisa saja menjadi pelupa atau ceroboh bahkan kesulitan untuk menyimak ucapan orang lain dengan baik.
Berikut adalah beberapa kondisi serius yang diduga menjadi penyebab menurunnya daya fokus:

Baca Juga :  Waspada! Banjir Datang Penyakit Rentan Menyerang

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang umum didiagnosis pada masa kanak-kanak dan terkadang berlanjut sampai dewasa. Gejala utama ADHD adalah kesulitan memusatkan perhatian dan mengendalikan keinginan.

Bagi anak-anak, gangguan ini dapat mengganggu aktivitas belajar mereka. Banyak anak dengan gangguan ADHD mengalami kesulitan fokus pada pelajaran. Sedangkan pada orang dewasa, ADHD berdampak bagi karier dan kehidupan sosial. Mereka sulit bertahan pada satu pekerjaan dan mudah bosan ketika menjalin hubungan.

Depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati yang lebih dari sekadar perasaan sedih sesaat. Gejalanya dapat muncul dalam berbagai bentuk, tapi biasa ditandai dengan perasaan sedih yang terus-menerus.

Dampak depresi bagi penderitanya adalah kehilangan minat pada hal-hal yang dulu mereka sukai, sering merasa lelah, dan memiliki perubahan nafsu makan. Parahnya, gangguan ini bisa menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup.
Learning Disorder



Pos terkait