Setelah Diusir Warganya, Kades Runtu Juhlian Syahri Akhirnya Mundur dari Jabatannya

Kades Juhlian Syahri
CARI SOLUSI: Camat Arut Selatan Indra Wardhana didampingi Danramil dan Kapolsek Arut Selatan menunjukkan surat pengunduran diri Kades Runtu, Selasa (3/9/2024).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Setelah insiden pengusiran yang menegangkan terhadap Kades Runtu, Camat Arut Selatan Indra Wardana bersama Forkopimcam Arut Selatan mengambil langkah proaktif untuk mencari solusi.

Dalam upaya menstabilkan situasi yang semakin tidak kondusif, Indra Wardana mengadakan diskusi panjang di kantor kecamatan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Forkopimcam Arut Selatan.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan tersebut, Kades Runtu, Juhlian Syahri akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri demi menjaga keamanan diri dan meredakan ketegangan guna menjaga kondusifitas wilayah.

Pernyataan pengunduran diri ini disampaikan di hadapan Forkopimcam Arut Selatan dan pihak terkait lainnya. Pengunduran diri dituangkan dalam surat yang dibubuhi tanda tangan.

Baca Juga :  Tolak Dipimpin Mantan Narapidana, Warga Desa Runtu Ramai-Ramai Usir Kadesnya

Mundurnya Kades Runtu mulai berlaku pada 3 September 2024, pukul 14.00 WIB.

Dengan pengunduran diri ini, Camat Arut Selatan Indra Wardana berharap tidak ada tuntutan hukum lanjutan yang akan diambil terhadap persoalan ini.

Camat berharap langkah ini akan membawa ketenangan dan memungkinkan masyarakat Runtu untuk kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan normal.

Kantor desa yang merupakan milik masyarakat, diharapkan dapat berfungsi kembali dengan baik.

Sebagai langkah selanjutnya, proses pemberhentian resmi Kades Runtu akan dilakukan oleh Bupati Kobar. Setelah itu, kekosongan jabatan akan diisi oleh Sekretaris Desa Runtu yang akan menjabat sebagai kepala desa sementara.

Langkah ini diambil untuk memastikan kesinambungan pemerintahan desa dan menjaga stabilitas di Desa Runtu. Proses administrasi dan penataan kekosongan jabatan diharapkan dapat berlangsung dengan cepat dan efektif.

“Masyarakat diharapkan dapat bersabar selama masa transisi ini dan kembali fokus pada pembangunan serta kegiatan sehari-hari. Kami bersama Forkopimcam berkomitmen untuk memastikan bahwa transisi kepemimpinan berjalan lancar dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat,” ungkapnya. (sam/yit)

 

 

 



Pos terkait