”Dan tahun ini, kita hanya mendapatkan Rp16 miliar. Setelah efisiensi, turun lagi menjadi Rp13 miliar. Mudah-mudahan tetap ada dan tidak dihapus sama sekali,” katanya.
Penurunan ini, menurut Halikinnor, tentu berdampak terhadap penerimaan negara dan pemerintah daerah. Karena itu, ia berharap produktivitas sawit bisa kembali meningkat.
”Kalau produktivitas naik, otomatis pemasukan negara dan daerah juga akan kembali terdongkrak,” tutupnya. (***/ign)