Shin Tae-yong Kritik Kualitas Liga 1

Agar Timnas Indonesia Bisa Berbicara Banyak di Sepak Bola Internasional

petugas mengamankan wasit dari lemparan suporter saat pertandingan persik kediri melawan psm makassar pada kompetisi liga 1 di stadion brawijaya, kota kediri, jawa timur, senin (18/12/2023).
Petugas mengamankan wasit dari lemparan suporter saat pertandingan Persik Kediri melawan PSM Makassar pada kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Pertandingan tersebut dihentikan sementara selama 90 menit karena keputusan kontroversi wasit mengesahkan gol PSM Makassar pada menit ke-86. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU

JAKARTA, radarsampit.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Liga 1 sebagai langkah krusial untuk mengejar prestasi Thailand di panggung sepak bola ASEAN.

Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong mempertegas bahwa dominasi Thailand dalam Piala AFF tidak terlepas dari kompetitifnya Thai League atau Liga Thailand yang dianggapnya sebagai yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Bacaan Lainnya

”Thailand jelas adalah tim yang kuat. Thai League itu nomor 1 di antara liga-liga di Asia Tenggara,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari Yonhap, mencermati keunggulan kompetitif Thailand yang telah meraih enam kali gelar Piala AFF.

Meskipun Timnas Indonesia telah mencapai final sebanyak enam kali, gelar juara di Piala AFF masih menjadi impian. Shin Tae-yong menilai bahwa untuk bersaing di tingkat internasional, Indonesia perlu memperbaiki kualitas kompetisi domestiknya, yaitu Liga 1.

Baca Juga :  Chelsea vs Bournemouth,Saatnya Mengunci Jatah ke Eropa

”Performa liga dan tempo permainannya harus ditingkatkan,” papar Shin Tae-yong, menunjukkan kekhawatiran terhadap kendala yang dihadapi oleh sepak bola Indonesia.

Salah satu aspek yang dia soroti adalah penjadwalan yang sering berubah mendadak, sebuah tantangan yang tidak dihadapi oleh Thai League.

Thai League memiliki penjadwalan yang tersusun rapi, memungkinkan klub-klubnya untuk berkompetisi di Liga Champions Asia secara reguler. Hal ini memberikan keunggulan bagi pemain Thailand, seperti Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda, Thitiphan Puangjan, dan Theerathon Bunmathan, yang berhasil menonjol di panggung internasional.

Shin Tae-yong juga menggarisbawahi bahwa klub-klub Thailand, yang terbiasa menghadapi lawan-lawan kuat dari Korea Selatan, Jepang, hingga Tiongkok di Liga Champions Asia, telah menjadi latar belakang kesuksesan mereka di kancah internasional. Beberapa pemain Thailand bahkan mendapatkan peluang bermain di Jepang karena penampilan impresif mereka dalam pertandingan internasional tersebut.

Menanggapi hal ini, Shin Tae-yong memahami bahwa tantangan utama bagi Timnas Indonesia adalah menciptakan lingkungan kompetitif di Liga 1. “Tak mudah meningkatkan kualitas Timnas Indonesia jika kompetisi domestik tidak mendukung,” ungkapnya.



Pos terkait