Siapkan Pompanisasi dan Embung Hadapi Kemarau di Gunung Mas

pertanian gumas
LAHAN PADI : Kondisi lahan padi milik kelompok tani Hayak Hamiar, di Desa Tumbang Kuayan, Kecamatan Rungan Barat, belum lama ini. (DINAS PERTANIAN FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN, radarsampit.com – Menghadapi musim kemarau yang diperkirakan berlangsung beberapa pekan ke depan, Dinas Pertanian Kabupaten Gumas melakukan beberapa langkah antisipasi untuk membantu para petani.

“Kami bekerjasama dengan bidang sumber daya air pada dinas pekerjaan umum telah menyiapkan dua metode langkah antisipasi, yakni pompanisasi dan memanfaatkan keberadaan embung,” ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Aryantoni, Senin (12/8/2024).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, pompanisasi digunakan untuk menarik air dari sumber yang berada di sekitar lahan pertanian. Pompa itu dijalankan dengan menggunakan mesik listrik atau diesel, dalam menarik air dari aliran sungai ke lahan pertanian.

“Sekarang ini, kami memiliki 39 unit pompa air, yang siap diturunkan untuk membantu para petani dalam menghadapi musim kemarau,” terangnya.

Penggunaan embung berupa penampung air dalam jumlah besar bermanfaat saat musim hujan, sehingga air hujan tidak akan terbuang sia-sia.

Baca Juga :  Breakingnews! Api Berkobar di SMPN 4 Kapuas

“Dalam membantu petani mengatasi kekeringan, air dari embung dapat dialirkan melalui parit kecil atau pipa menuju lahan pertanian yang dikerjakan oleh petani,” jelasnya.

Kabid Tanaman dan Holtikultura Nopitrio Eka mengatakan, ada 20 embung yang tersebar di 15 desa/kelurahan, yakni masing-masing satu unit di Desa Sepang Kota, Tewai Baru, Pematang Limau, Tumbang Danau, Dahian Tambuk, Pilang Munduk, Tumbang Rahuyan, Tumbang Sepan, Tumbang Oroi, Tumbang Bunut, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Kuala Kurun.

“Selanjutnya, juga ada dua unit embung di Desa Tumbang Hakau, empat unit di Kelurahan Tewah, dan dua unit di Desa Karya Bakti,” tandasnya. (arm/yit)



Pos terkait