SAMPIT, radarsampit.com – Elite politik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai ancang-ancang mempersiapkan strategi menghadapi pemilihan kepala daerah November mendatang.
Penjajakan koalisi mulai dilakukan untuk mendobrak dominasi petahana, Halikinnor-Irawati, yang belum memastikan diri kembali maju berpasangan.
Arif Rakhman Hakim, politikus muda berlatar pengusaha terang-terangan menargetkan kursi orang nomor satu di Kotim. Bahkan, dia sudah melakukan uji coba saat pemilihan legislatif lalu.
Dalam pileg lalu, Arif yang maju dari PAN, meraih 1.050 suara. Dia kalah ratusan suara dari rekan separtainya M Kurniawan Anwar yang meraup1.235 suara di daerah pemilihan 1 Kotim.
Meskipun gagal melenggang, Arif tak patah arang. Sebaliknya, hasil pemilihan jadi bayangan untuk bertarung dalam arena lebih seksi; Pilkada Kotim. Sejauh ini dia mulai menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya untuk menjadi penantang petahana yang diperkirakan akan kembali bertarung.
”Saya tengah mencoba sowan ke beberapa partai dan untuk mengajak mereka bisa memiliki figur sendiri selain petahana. Ini karena bagaimanapun Pilkada Kotim ini harus berwarna. Jangan hanya satu calon yang kuat dan saya menggagas ini berawal dari kondisi Kotim yang terjadi pada hari ini,” ujar Arif, Jumat (8/3/2024).
Menurut Arif, barometer pelaksanaan pilkada di Kotim tidak lepas dari wilayah Baamang-Ketapang. Apabila mampu mendominasi di wilayah itu, sudah mampu selangkah di depan lawan politik.
”Saya kira harus ada poros baru yang dibentuk untuk menata Kotim ini ke depannya. Mau dibawa ke mana Kotim besok dan selanjutnya, tergantung partai hari ini memberikan keputusan,” ujar Arif.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kotim Juliansyah mengatakan, dalam pilkada mendatang pihaknya memutuskan mengusung kader sendiri sebagai calon bupati atau wakil bupati Kotim.
”Kami diamanatkan memasang kader, baik sebagai bupati atau wakilnya dan Gerindra memposisikan diri sebagai pengusung utama dengan modal enam kursi,” kata dia.