SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan pengerukan drainase atau anak sungai di lima titik lokasi. Hal itu dilakukan sekaligus sebagai embung untuk menyimpan sumber air ketika terjadi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar lokasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Agus Mulyadi mengatakan, pengerukan dilakukan di Jalan Moh Hatta, dekat simpang Jalan Pelita Barat sebanyak dua titik, di Jalan Ir Soekarno dua titik, dan di Jalan Tjilik Riwut km 9 dekat SPBU.
”Pengerukan dilakukan dengan alat berat oleh tenaga teknis lapangan dari Dinas PUPRPRKP Kotim dengan kedalaman sekitar empat meter untuk menampung air, sekaligus dijadikan embung agar mempermudah tim pemadam mencari sumber air,” kata Agus Mulyadi, Rabu (13/9/2023).
Lima lokasi yang dilakukan pengerukan atau normalisasi drainase merupakan daerah yang rawan kebakaran lahan. Kemarin, tim kembali melakukan pemadaman kebakaran di Jalan Moh Hatta dan di Jalan Ir Soekarno.
”Dengan adanya pengerukan dan pembuatan embung ini, sangat membantu dalam memperoleh sumber air,” katanya.
Agus melanjutkan, setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi pada Selasa (12/9), titik panas terpantau sebanyak 33 titik dengan nilai indeks standar pencemaran udara (ISPU) turun di angka 43 PM2,5.
”Alhamdulillah, setelah hujan deras, titik panas berkurang dan ISPU juga sudah turun di bawah 50, yang artinya kualitas udara di Kotim dalam kategori baik,” katanya. (hgn/ign)