SAMPIT, radarsampit.com – Jajaran Polres Kotim kembali memusnahkan barang bukti hasil operasi pengungkapan kasus peredaran narkoba jenis sabu, sejak 5 Mei hingga Juni 2024. Berat barang haram tersebut hampir 1 kilogram, dan jika diuangkan nilainya mencapai Rp 1,4 Miliar.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani menjelaskan, barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan Satres Narkoba Polres Kotim selama Mei dan Juni 2024, dengan berat 939,06 gram sabu.
”Pengungkapan kasus ini merupakan hasil Operasi Antik yang dilakukan sejak 5 Mei 2024 Se jajaran Polda Kalteng. Dan kami mengamankan barang bukti hampir 1 kilogram sabu,” ujarnya, di acara pemusnahan di Mapolres Kotim, Jumat (5/7/2024) kemarin.
Diakuinya, adanya barang bukti tersebut menunjukan bahwa peredaran narkoba masih tinggi di wilayah Kotim. Oleh karena itu, Sarpani menghimbau kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk persamaan persepsi menjadikan Kotim bebas narkoba (Kotim Bersinar).
”Perlu dukungan bersama dari semua elemen masyarakat baik secara personal, tokoh masyarakat, aparat dan instasi yang lain,” tegasnya.
Sarpani mengakui, bahwa Polres Kotim masih belum maksimal dalam memberantas narkoba di wilayah hukumnya.Namun pihaknya akan selalu menjawab tuntutan dan harapan dari masyarakat untuk memberantas narkoba.
”Untuk daerah yang paling rawan dalam peredaran narkoba yakni wilayah kota Sampit yaitu Kecamatan Baamang dan Kecamatan Ketapang. Di Kecamatan tersebut kami menyita 600 gram sabu,” bebernya.
Sementara itu sebelumnya, periode Januari – Juni 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur (Kotim), telah menangkap 77 orang yang terlibat jadi pengedar narkoba.
Kasatres Narkoba Polres Kotim AKP Bagus Winarmoko mengungkapkan, dari 77 orang yang diamankan itu, pihaknya berhasil menyita 610 bungkus sabu.
”Kalau ditimbang, 610 bungkus paket sabu tersebut mencapai 2 kilogram,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Selain sabu, jajaran Polres Kotim juga telah berhasil menyita 114,43 gram ganja, yang sebelumnya telah diselundupkan melalui salah satu ekspedisi yang ada di Kota Sampit. (sir/gus)