PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Barat ditanggapi serius oleh Pemkab Kobar. Pada Jumat (19/1/2024) lalu stakeholder terkait menggelar rapat dalam rangka mengambil langkah penanganan kasus yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Hasil rapat menyebutkan untuk perang melawan DBD harus dengan gerakan bersama semua stakeholder.
“Kesimpulan rapat bahwa yang perlu digencarkan adalah kesadaran perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, termasuk ruang-ruang publik, tempat ibadah, sekolah, pesantren dan lainnya, harus bergerak bersama membersihkan lingkungan,” beber Staf Ahli Setda Kobar Suyanto.
Menurutnya, kejadian DBD ini merata dan secara umum telah dilakukan antisipasi dengan cara serbu jentik, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan fogging. Soal tidak adanya anggaran, sementara masih menggunakan anggaran dana yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar.
Lurah Mendawai Rahadian Syahmi pada Selasa (23/1/2024) langsung bergerak melakukan fogging dari RT 01 hingga RT 10 di Kelurahan Mendawai. Selain petugas yang melakukan fogging, juga dibantu oleh warga untuk membersihkan lingkungannya.
“Fogging ini menurut dari dinkes adalah cara terakhir, maka harapan kita masyarakat bisa bersatu padu membersihkan lingkungannya dari genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Termasuk di pot-pot bunga airnya yang di piring bisa di bersihkan supaya tidak menjadi tempat kembang biak nyamuk,” tegasnya.
Untuk jumlah warganya yang terserah DBD sudah mencapai belasan orang maka dalam penanganan DBD ini perlu adanya kerja bersama. (sam/yit)