PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Siswa SD Islam Darussalam Farhan Shehzad Adyatama meraih medali perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023.
Shehzad Adyatama salah satu finalis OSN tingkat nasional jenjang SD/MI Tahun 2023 bidang studi IPA perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah. Dia duduk di kelas VI A (Siti Aisyah) SD Islam Darussalam Palangka Raya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani mengatakan, untuk meraih medali perunggu sangat sulit lantaran harus bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Disdik Kota Palangka Raya menyampaikan selamat dan apresiasi atas raihan itu.
”Ini luar biasa berhasil bersaing dengan 115 finalis lainnya dan meraih Medali Perunggu OSN Tingkat Nasional jenjang SD/MI Tahun 2023 untuk bidang studi IPA,” sebutnya, MInggu (3/9).
Farhan Shehzad Adyatama lahir di Palangka Raya tanggal 26 Januari 2012. Putra dari pasangan Astri Anto dan Lilik Mardiyah tersebut mempunyai hobi bermain sepak bola dan bercita-cita menjadi ilmuwan yang bisa membuat robot.
OSN Tingkat Nasional dilaksanakan secara daring dan terdiri dari dua tahapan tes, yaitu teori dan eksperimen. Tes teori dilaksanakan pada 29 Agustus 2023 dan tes eksperimen pada 30 Agustus 2023.
Program tersebut dalam rangka meningkatkan prestasi peserta didik di bidang sains yaitu penyelenggaraan OSN. Pelaksanaan OSN jenjang SD tahun 2023 berupaya untuk menghasilkan anak-anak berprestasi di bidang IPA dan mampu berdaya saing nasional maupun global.
“Jadi melalui OSN ini, kami berharap dapat menjadi ruang atmosfer olimpiade yang sehat dan bertumbuh dalam budaya yang silih asih dan asuh. Dukungan segenap pihak sangat diperlukan dalam menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang kelak turut andil dalam kemajuan Indonesia, khususnya Palangka Raya,” tegasnya.
Upaya tersebut harus ditempuh dengan merealisasikan pendidikan yang berorientasi pada kemampuan berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, paradigma pendidikan yang mengedepankan peningkatan daya nalar, kreativitas, serta berpikir kritis harus diaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan kebijakan pendidikan ke depan.