Radarsampit.com – Skateboarder asal Kobar berlatih di trotoar Jalan Iskandar dan Bundaran Pancasila menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah XII di Sampit beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, belum ada wahana skaterpark yang memadai untuk mengasah skill.
Mereka memilih trotoar di ujung Jalan Iskandar lantaran jarang digunakan para pejalan kaki. Terkadang di trotoar halaman Stadion Sampuraga. Aktivitas mereka tidak mengganggu masyarakat.
Meski dengan kondisi infrastruktur yang sangat minim, para skateboarder Kobar mampu menyabet tiga medali di berbagai kelas yang dilombakan. Tiga medali disumbangkan oleh Detta Nur Ibrahim kategori game of skate (GOS), Rafly Ramadhan kategori game of skate (GOS), dan Cahyo Eko Wardana kategori best trick (BT).
Ketua Plewew Skateboarders Pangkalan Bun Rendy Iqbal mengatakan, sejatinya senior-senior mereka di skateboard sudah pernah mengusulkan pembangunan skatepark, namun usulan tersebut tidak pernah direspon oleh pemerintah daerah.
“Dulu dari ceritanya senior-senior saya di skate ini, udah pernah mengajukan proposal untuk pembangunan skatepark di Kobar,” keluhnya.
Dengan adanya wahana skaterpark, maka dapat memotivasi skateboarder untuk giat berlatih. Skatepark menjadi wadah munculnya bibit-bibit baru yang akan berbicara bukan hanya di tingkat kejuaraan daerah dan nasional tetapi juga internasional.
Prestasi yang mereka toreh di ajang Porprov Kalteng membuktikan bahwa olahraga skateboard mampu mengharumkan nama daerah.
“Saya dan kawan kawan berharap fasilitas yang layak dan memadai lah untuk kami bermain skateboard di Kobar ini. Kami sekarang biasa main di trotoar Sampuraga Lama,” pungkasnya. (tyo/yit)