SMAN 1 Cempaga Gelar Perpisahan Siswa Kelas XII

Usung Tema Jejak Langkah Menuju Cakrawala, Mengukir Prestasi, Mewujudkan Masa Depan Gemilang

soc sekolah 1
SMAN 1 Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melaksanakan perpisahan untuk siswa kelas XII di halaman sekolah, Kamis (17/5).

SAMPIT, radarsampit.com – SMAN 1 Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melaksanakan perpisahan untuk siswa kelas XII di halaman sekolah, Kamis (17/4/2025).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 104 siswa itu mengusung tema “jejak langkah menuju cakrawala, mengukir prestasi, mewujudkan masa depan gemilang”. Kegiatan ini juga dihadiri langsung para orantua siswa, Ketua Komite Sekolah Kurnain Noor serta Camat Cempaga Ady Candra.

Bacaan Lainnya

Kepala SMAN 1 Cempaga Muhamad Toyep meyampaikan terimakasih kepada orangtua siswa khususnya kelas XII yang sudah mempercayakan SMAN 1 Cempaga sebagai tempat pendidikan anaknya selama tiga tahun.

Menurutnya selama tiga tahun mendidik, tentunya banyak keterbatasan dan kekurangan yang dialaminya.

SMAN 1 Cempaga

“Kami memohon maaf sekiranya selama ini ada keterbatasan dan kekurangan dalam mendidikan anak-anak di sekolah. Tapi saya berharap anak-anak yang akan menyelesaikan pendidikannya bisa tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi,” ucap Muhamad Toyep.

Baca Juga :  Ini Pelanggaran Prokes yang Masih Ditemukan Bupati Kotim saat Razia

Dari hasil seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) yang diikuti siswa SMAN 1 Cempaga dibeberapa perguruan tinggi negeri, STAIN dan Politeknik Negeri berhasil meloloskan 20 orang siswa.

Menurut Toyep jumlah yang mengikuti seleksi sebanyak 45 orang, hanya saja persaingan yang sangat ketat, hanya 20 orang yang dinyatakan lulus.

“Bagi yang belum lulus saya berharap tetap bisa memilih jalur tes lainnya. Mudah-mudahan seluruh siswa kelas XII bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” ucap Toyep.

Sementara itu, perwakilan siswa kelas XII Nabila Zahra menyampaikan terima kasih atas segala ilmu yang sudah diberikan bapak dan ibu guru serta kesabaran, dan ketulusan yang tak pernah putus.

“Kalian tidak hanya mengajarkan pelajaran, tapi juga kehidupan. Dari hati kami yang paling dalam, kami mohon maaf jika selama ini ada tutur kata atau sikap kami yang kurang berkenan. Doa restu kalian akan menjadi bekal kami melangkah ke dunia yang lebih luas,” ucap Zahra.

Untuk kedua orang tua yang kami sayangi dan kami cintai, lanjut Zahra terima kasih atas segala doa, dukungan, dan kasih sayang yang tak pernah putus. Tanpa restu dan semangat dari ayah dan ibu, kami tidak akan bisa sampai di titik ini.



Pos terkait