SAMPIT, radarsampit.com – Sejak diresmikan Pada 15 September 2022 lalu, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Telawang hanya memiliki dua ruang kelas.
Camat Telawang Siagano berharap pemerintah daerah membangun kelas baru untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Kami berharap ada tambahan ruang kelas, karena di SMPN 1 Telawang hanya ada dua ruang kelas,” ujar Siagano.
Menurutnya, keterbatasan ruang kelas menyebabkan sekolah tidak dapat menampung banyak peserta didik, padahal SMPN 1 Telawang merupakan satu-satunya sekolah tingkat pertama yang di wilayah tersebut.
“Karena belum ada penambahan ruangan, jadi siswa yang bisa belajar juga terbatas,” sebutnya.
Menurut Siagano, calon peserta didik baru yang ingin bersekolah cukup banyak. Saat ini saja jumlah calon peserta didik yang mengantre sudah mencapai 90 orang. Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah daerah setempat bisa melakukan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut, yakni pembangunan ruang kelas untuk SMPN 1 Telawang.
“Yang mengantre untuk masuk sekolah itu banyak. Memang ada SMP lain, tapi letaknya cukup jauh, sehingga orang tua khawatir, rawan kecelakaan juga,” ungkapnya.
Siagano berharap Pemkab Kotim bisa segera merealisasikan ruang kelas baru untuk SMPN 1 Telawang, agar bisa menampung lebih banyak lagi peserta didik. SMPN 1 Telawang sebenarnya memiliki tiga ruangan, namun satu ruangan rusak. Saat ini sekolah tersebut menampung 45 peserta didik. Jumlah tersebut dibagi dua ruangan, dengan jumlah 23 orang di ruangan A dan 22 orang di ruangan B. (yn/yit)
