SAMPIT – Arus lalu lintas Jalan Tjilik Riwut kilometer 3, jalur penghubung Sampit – Palangka Raya lumpuh total, hal tersebut disebabkan, truk pengangkut minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) menggalami kecelakaan, Sabtu (13/11) kemarin.
Jalan terpaksa ditutup sementara petugas mengevakuasi truk tangki bernomor Polisi KH 8287 LM yang terguling tepat di tengah jalan, setelah menabrak pembatas jalan.
Truk tangki mengangkut CPO milik PT MAP dan dikemudikan oleh Yadianur (31). Truk mengalami kecelakaan tunggal dikarenakan sopir mengantuk.
Truk yang hendak menuju Pelabuhan Bagendang itu menghantam pembatas jalan, muatan 7 ton minyak mentah sawit tumpah masuk saluran air di pinggir jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Si pengemudi truk dalam keadaan selamat.
”Saya mengantuk pak, gak liat ada pembatas jalan,” kata Yadianur ditemui di lokasi kejadian.
Pantauan Radar Sampit di lapangan, ratusan kendaraan yang datang dari arah Utara menuju Kota Sampit terpaksa dialihkan ke satu jalur, sehingga menimbulkan kemacetan panjang.
Sementara, 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di perempatan Bundaran Tidar, tampak puluhan warga rebutan mengambil tumpahan minyak sawit yang mencemari drainase.
Yadianur menceritakan, sebelum terjadi laka tunggal, ia datang dari arah Pelantaran, Kecamatan Parenggean hendak menuju Pelabuhan Bagendang. Saat dalam perjalanan, ia mengaku merasa kurang sehat.
”Saya akui, saya salah. Soalnya pas sampai Sampit, badan saya sangat lelah dan membuat saya mengantuk,” ujar pria berdomisili di Sampit ini.
Petugas dan warga sempat kesulitan ketika hendak mengevakuasi lantaran seluruh roda truk terlepas akibat menabrak beton pembatas jalan.
”Kejadian ini sudah diketahui oleh pihak perusahaan. Alhamdulillah, mereka (perusahaan) ikut membantu mengevakuasi truk dan mengambil minyak sawit yang tumpah,” tukasnya. (sir/fm)