Sementara itu, Rahmat, orang yang mendampingi almarhum selama sakitnya mengatakan, Taufiq sudah terkena serangan jantung pada malam Senin lalu. Sempat akan dilakukan terapi di Tangerang, namun batal. Kemudian dilakukan operasi jantung dan pemasangan ring di Jakarta.
”Almarhum sudah perawatan enam bulan di Jakarta sejak November 2021. Saya juga yang merawat sejak beliau kena stroke setahun lalu,” ucapnya.
Selama sakitnya, pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya pengobatan ke Banjarmasin, Jakarta, hingga ke Rumah Sakit Hermina Depok. Sudah dua bulan terakhir almarhum tidak dapat berkomunikasi. Dia meminta doa dari masyarakat Kotim agar almarhum dilapangkan kuburnya.
”Sudah terapi ke mana-mana selama sakit. Tidak bisa ngomong itu sudah dua bulan. Saya mendampingi almarhum pas kena musibah ini. Saya sudah menemani almarhum selama sakitnya,” ujarnya. (yn/ang/hgn/ign)