PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pangkalan Bun masih ramai dipadati pembeli. Mereka rela mengantre karena enggan membeli BBM di pengecer karena dinilai terlalu mahal.
Seperti SPBU Jalan Iskandar depan Universitas Antakusuma, puluhan kendaraan tampak berbaris menunggu giliran mengisi BBM.
Darto warga Pangkalan Bun yang ikut antre membeli BBM di SPBU mengatakan bahwa tidak hanya pembeli pertalite, antrean juga terjadi untuk pembelian pertamax. “Hanya saja beli pertamax antreannya tak sepanjang pertalite,” ujarnya.
Dirinya memilih membeli BBM di SPBU karena harga eceran jauh lebih mahal. “Harga Pertamax sudah naik, kalau kita belinya di eceran tentu sangat terasa kenaikannya. Itupun di eceran belum tentu pas setiap literannya,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Livy bahwa dirinya rela antre untuk bisa membeli pertalite. Menurutnya tak masalah antre panjang dibandingkan harus membeli BBM eceran yang tambah mahal.
“Kita beli di SPBU saja sudah naik karena sesuai harga dari pemerintah. Kalau di eceran satu liternya sampai Rp 12 ribu. Tentu tambah mahal,” ujarnya.
Meski demikian dirinya tak masalah antre karena semua orang juga sama. “Asalkan antreannya tidak dengan pelangsir BBM tidak masalah, karena memang untuk kebutuhan pribadi bukan untuk dijual lagi,” ungkapnya.
Sedangkan SPBU di Jalan Diponegoro juga juga terjadi antrean panjang dari siang menjelang sore. Hal yang sama juga terjadi di SPBU Jalan Pakunegara yang sempat mengular ke jalan raya dari pagi. (rin/sla)