Selasa (21/3) pagi, rombongan SD Eka Tjipta Ayawan dan Sulin tiba di halaman Surat Kabar Harian (SKH) Radar Sampit. Menggunakan armada bus dari sekolahnya di Jalan Poros Jenderal Sudirman KM 115, puluhan murid dua sekolah tersebut disambut tim Radar Sampit. Agenda study tour ini menjadi yang pertama paska pademi Covid-19 melanda negeri ini.
WAJAH ceria tampak terpancar anak-anak SD Eka Tjipta Sulin dan SD Eka Tjipta Ayawan saat turun dari bus. Mengenakan pakaian merah putih, dengan sigap mereka membentuk barisan. Padahal mereka cukup lumayan menempuh perjalanan dari lokasi sekolah yang berada di Kabupaten Seruyan.
Kegiatan Study tour ini diharapkan memberikan banyak mafaat bagi siswa. Selain mendapatkan informasi baru seputar jurnalistik, mereka juga berwisata edukasi ke lokasi pembuatan koran secara langsung. Mulai dari ruangan redaksi hingga percetakan.
Peserta study tour tampak antusias mendengarkan penjelasan dari Radar Sampit terkait proses pembuatan berita hingga proses produksi korannya. Sesekali tangan mereka mencatat penjelasan yang disampaikan di buku tulis yang dibawa. Beberapa siswa lainnya menggunakan smartphone aktivitas baik saat berada di ruang redaksi dan percetakan. Aksi murid baik dari SD Eka Tjipta Ayawan maupun SD Eka Tjipta Sulin ini sudah mirip wartawan cilik.
“Pak bagaiman informasi ini didapatkan dan butuh berapa waktu untuk mengolahnya,” tanpa seorang murid dari SD Eka Tjipta Ayawan saat berada di dalam ruang redaksi.
Beberapa pertanyaan lainpun juga dilontarkan murid lainnya, keingintahuan mereka terkait dunia jurnalistik dan proses pembuatan koran sangat tinggi. Tak heran, Setiap murid diminta guru pendamping untuk membuat resume atau berupa catatan singkat selama melakukan study tour.
Kepala SD Eka Tjipta Ayawan Ardhi Hermawan mengatakan kegiatan study tour ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan baru bagi siswa terkait jurnalistik. Radar Sampit sebagai perusahaan media terverifikasi Dewan Pers dipilih karena dianggap cocok untuk memberikan edukasi kepada murid.
